Pengabdian CintaSample
Masalah Hati
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23)
Katalog tentang program Extension Outreach di Universitas Wisconsin mencantumkan dibukanya kelas baru tentang “Interpersonal Forgiveness” (Pengampunan Antarpribadi). Katalog ini menjelaskan bahwa para mahasiswa akan mengupas “berbagai pendekatan terkini seputar pengampunan”.
Dalam budaya yang lazim dengan pembalasan dendam, perhatian dari suatu universitas besar terhadap topik pengampunan memberikan angin segar. Meski kelas semacam itu mungkin memberikan sejumlah wawasan yang bernilai, Alkitab memberikan jawaban terbaik atas pertanyaan bagaimana caranya kita mengampuni: Dengan mengampuni orang lain sebagaimana Allah telah mengampuni kita.
Ingatlah kasih karunia dan kemurahan Allah dalam mengampuni orang berdosa, yang tak layak menerimanya, berdasarkan pengorbanan Kristus yang tak ternilai harganya (Rm. 5:8). Ingatlah Yesus yang mendoakan orang yang menyalibkan-Nya, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk. 23:34). Ingatlah pengampunan yang dilimpahkan saat kita bertobat dan mengakui dosa kita (1 Yoh. 1:9). Ingatlah bagaimana Roh Kudus menolong kita untuk menerapkan pernyataan Paulus, “Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (Ef. 4:32).
Tak diperlukan teknik baru untuk mengampuni. Cara Allah dari masa lampau ini berlaku hingga sekarang. –MART DEHAAN
Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi.
Baca, unduh, dan bagikan materi penjangkauan lainnya secara digital di www.santapanrohani.org/sphatau dengarkan versi audionya melalui Spotify. Hubungi kami via WhatsApp di 0817-018-9999, jika Anda memiliki pertanyaan mengenai pelayanan kami.
Scripture
About this Plan
Ada suatu ungkapan yang menyatakan bahwa kita menikah dengan orang yang kita cintai, dan kita mencintai orang yang kita nikahi. Cinta itu lebih dari sekadar perasaan, tetapi merupakan suatu keputusan yang kita ambil. Dalam cinta, kita dan pasangan saling menyanjung, bercakap, mendengar, menguatkan, menghibur, mengampuni, menghargai, menghormati, dan menjaga dalam suatu hubungan pernikahan.
More