Pengabdian CintaSample
Menolak Rumput Tetangga
"Bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya." (Efesus 5:33)
Nancy Anderson berkata bahwa imannya pernah melemah, sampai-sampai ia mempercayai dusta yang dikatakan oleh dunia: “Aku berhak untuk hidup bahagia.” Dusta ini membawanya masuk dalam perselingkuhan yang nyaris menghancurkan pernikahannya.
Ia menulis buku berjudul Avoiding The Greener Grass Syndrome (Menolak Sindrom Rumput Tetangga) agar kisah hidupnya yang menyakitkan tidak dialami orang lain.
Dalam bukunya tersebut, Nancy menyarankan enam cara untuk membangun semacam “pagar” untuk melindungi pernikahan dan menolong tercapainya suatu “pernikahan yang bahagia”:
Mendengar—milikilah telinga yang mau mendengarkan pasangan Anda.
Menguatkan—bangunlah pasangan Anda dengan memusatkan perhatian pada sifat-sifat dirinya yang positif.
Kencan—ceriakanlah pernikahan Anda dengan canda tawa dan menikmati waktu bersama.
Waspada—ciptakanlah rasa aman dengan membuat batasan-batasan yang jelas.
Belajar—kenalilah pasangan Anda supaya Anda dapat sungguh-sungguh memahami dirinya.
Memuaskan—penuhilah kebutuhan satu sama lain.
Rumput tetangga mungkin terlihat lebih hijau, tetapi hanya kesetiaan kepada Allah dan komitmen kepada pasangan Anda yang dapat memberikan damai sejahtera dan rasa puas. Jika Anda menolak untuk berselingkuh dan memilih untuk mengasihi serta menghormati pasangan, pernikahan Anda akan memberi gambaran kepada orang-orang di sekitar Anda bagaimana Kristus mengasihi gereja-Nya (Ef. 5:31-32). –ANNE CETAS
Yesus Kristus adalah satu-satunya pihak ketiga yang bisa membuat suatu pernikahan berhasil.
Scripture
About this Plan
Ada suatu ungkapan yang menyatakan bahwa kita menikah dengan orang yang kita cintai, dan kita mencintai orang yang kita nikahi. Cinta itu lebih dari sekadar perasaan, tetapi merupakan suatu keputusan yang kita ambil. Dalam cinta, kita dan pasangan saling menyanjung, bercakap, mendengar, menguatkan, menghibur, mengampuni, menghargai, menghormati, dan menjaga dalam suatu hubungan pernikahan.
More