YouVersion Logo
Search Icon

Mencari Tuhan di Tumpukan KerjaSample

Mencari Tuhan di Tumpukan Kerja

DAY 5 OF 7

Yang Selalu Menyertai

"Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh." (Kej. 35:3 TB)

Pernah gak mengalami momen feeling lost di tengah perjalanan hidup kita?

Mungkin ada kegagalan demi kegagalan yang bertubi-tubi menghantam kita. Sudah jatuh, bangun lagi, eh,.. jatuh lagi, lalu bangun lagi, eh, jatuh lagi...dst.

Ini juga yang dialami Yakub. Petualangan hidupnya dimulai ketika ia melarikan diri dari rumahnya untuk menghindari Esau. Dia meninggalkan comfort zone-nya dan harus mengembara mengarungi ketidak-pastian.

Ketika ia memulai pelariannya itu, Allah menampakkan diri-Nya kepada Yakub dalam sebuah mimpi. Yakub melihat tangga ke surga dan malaikat Allah naik-turun di sana. Allah berjanji bahwa Dia akan selalu menyertai dan mengawasi Yakub. Yakub terbangun. Terpesonalah ia akan hadirat Tuhan dan menamai tempat itu, Betel (Rumah Allah).

Kehidupan Yakub tidak mulus setelah itu. Bernaung di tempat Laban, malah dikerjain oleh mertuanya yang lebih lihai dari Yakub. Setelah ia berhasil melarikan diri dari Laban, ia harus menemui Esau kembali dan mengambil risiko, entah Esau akan mengampuninya atau menghabisinya. Setelah masalah dengan Esau selesai, anak-anaknya membuat masalah di Sikhem dan sekarang satu bangsa hendak mengejar mereka dan membalas dendam.

Sounds familiar, seperti hidup kita?

Bertahun-tahun berusaha dan berdoa, tetapi rasanya tetap terjepit dan terpuruk di keadaan kita sekarang? Atau kesulitan demi kesulitan berdatangan silih-berganti. Tidak habis-habisnya.

Mungkin karier kita mandek. Mungkin kita mencari-cari kerja tetapi masih belum dapat, sementara uang makin menipis. Mungkin kita mendoakan keselamatan bagi orang yang kita cintai, tapi tak ada tanda-tanda. Mungkin hubungan kita selalu bermasalah dengan pasangan atau keluarga. Mungkin kita membuat kesalahan yang besar di masa lalu, dan kita masih menanggung beban itu di pundak kita sampai detik ini.

Memang wajar dan manusiawi untuk merasa lelah dan putus asa. Harapan memudar dan kita mulai merasa feeling lost, what’s next in life? Apakah esok akan membaik? Apakah aku akan terjepit selamanya seperti ini? Apakah ada harapan untuk hidup yang lebih baik? Di mana mimpi-mimpiku dulu yang aku doakan dan harapkan?

Pada saat seperti itu Tuhan memanggil Yakub, "Pergilah ke Betel. Tinggallah di situ. Buatlah di situ mezbah bagi-Ku, di mana Aku dahulu menyatakan diri-Ku kepadamu.

Ingat bagaimana Tuhan memanggilmu dulu? Ingat bagaimana Tuhan menolongmu dulu? Tuhan tidak berubah, kasih-Nya tetap sama. Apa pun yang terjadi, Dia tidak berubah. Tuhan yang berjanji untuk selalu menolongmu dulu, tetaplah Tuhan yang sama, yang akan menolongmu sekarang dan besok.

Maka ingatlah Yakub akan Tuhan yang selalu melekat kepadanya ke mana pun ia pergi. Dalam Alkitab terjemahan versi The Message: "I’m going to build an altar there to the God who answered me when I was in trouble and has stuck with me everywhere I’ve gone since." - Aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.

Apa pun kesulitanmu dan saat kamu merasa kehilangan arah, kembalilah ke Betel, ke tempat di mana dulu Allah menjumpaimu. Ingatlah bahwa kasih-Nya tak berkesudahan dan selalu sama. Allah yang menyertaimu, tidak pernah meninggalkanmu, selalu mengawasimu, Allah yang selalu sama, apa pun yang sedang kita hadapi.

Dia selalu menyertaimu.

Scripture

Day 4Day 6

About this Plan

Mencari Tuhan di Tumpukan Kerja

Pernahkah kamu merasakan tiba-tiba jenuh sekali di tengah kesibukan kerja? Bukan hanya jenuh, tapi juga gelisah. Terutama buat kita-kita yang bekerja di dunia marketplace, kadang kita merasa pekerjaan kita itu urusan duniawi, tidak se-rohani kalau bekerja atau melayani di gereja. Mari kita ambil waktu untuk merenungkan apa yang Firman Tuhan katakan untuk mencari Tuhan di tumpukan kerja kita, di mana pun kita bekerja.

More