Sepucuk Surat Bagi RemajaSample
The Battle is the Lord’s
“...dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.” (1 Samuel 17:47)
Okay, sudah cukup banyak yang kamu baca sampai hari ini. Sekarang kita juga akan belajar bahwa masa remaja itu juga adalah masa peperangan. Apa yang menjadi musuh kita? Banyak, dan kebanyakan peperangan kita itu ada di dalam pikiran kita.
HIdup yang stress-free yang kita baca dua hari yang lalu, bukanlah alasan untuk hidup asal-asalan dan tidak bertanggung jawab. Bukan alasan bagi kita untuk tidak peduli akan masa depan kita. Bukan seperti prinsip dunia yang ngajarin “YOLO (You Only Live Once)” dan menikmati semua kesenangan sepuas-puasnya dan secepat-cepatnya.
Bukan.
Hidup kita yang stress-free tidak bebas dari masalah dan godaan.
Salah satu godaan yang sering menjebak para remaja adalah hawa nafsu. Ingatlah untuk menjaga kekudusanmu. Karena di masa ini, terjadi banyak perubahan dalam hormon di tubuh kita. Ketertarikan kepada lawan jenis, mulai muncul di masa ini. Itu semua normal.
Jagalah supaya hubungan itu sehat. Jagalah dirimu dengan memagari pikiranmu.
Sex sendiri hakikatnya bukanlah hal yang kotor. Itu diciptakan oleh Allah untuk maksud dan tujuan yang kudus dan mulia. Namun ada hal-hal tertentu yang hanya boleh dilakukan pada waktu yang tepat dengan maksud yang benar. Orang tuamu tidak akan membiarkanmu bermain pisau saat engkau masih kanak-kanak, tetapi saat kamu mulai besar, mereka mulai mengajarimu cara menggunakan pisau dengan benar, untuk memasak, misalnya. Atau misalkan menyalakan kompor.
Untuk segala sesuatu ada waktunya. Dan hal-hal tertentu yang tidak digunakan pada waktu yang tepat akan menghancurkan masa depanmu.
Jadi sex itu disimpan hanya untuk pasangan yang sudah terikat dalam pernikahan kudus. Kudus artinya ‘dipisahkan’. Allah telah menguduskan kita, artinya Dia telah memisahkan kita dari dunia. Di dalam ikatan pernikahan kuduslah, kamu bisa menikmati keindahan sex dalam cinta kasih sejati.
Nafsu sex yang membara itu laksana api yang menghanguskan. Jadi janganlah bermain-main dengan api. Api yang besar sulit untuk dipadamkan, karena itu jagalah jangan sampai membara tak terkendali. Kalau kamu menemui teman-temanmu menggodamu dengan pornografi, janganlah jatuh ke dalam godaan itu. Larilah secepatnya, seperti Yusuf berlari dari godaan istri Potifar. Godaan pornografi itu seperti racun yang manis, yang telah membuat banyak anak muda terjerat dalam ketagihan dan membawa hidup mereka ke jurang penderitaan. Hasrat sex itu untuk disimpan kelak saat pernikahan kudus nanti. Memuaskannya di luar itu tidak akan membawa pada kepuasan sejati, hanya penyesalan di masa depan.
Salomo sendiri yang jatuh di dalam pencobaan memperingatkan anak muda, dalam Kidung Agung 8:4, “Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya?”
Jangan hancurkan masa depanmu hanya demi kepuasan sesaat.
Isilah hati dan pikiranmu dengan Firman-Nya dan dengan damai sejahtera-Nya. Jangan biarkan hawa nafsu masuk dan menguasai dirimu, melainkan serahkanlah dirimu kepada Tuhan setiap kamu menghadapi godaan dan cobaan. Di tangan Tuhanlah pertempuran. Dialah yang berperang bagi kita. Selalu bersandar pada-Nya. Bukan kuat dan gagah kita, tetapi Roh Tuhan-lah yang akan memberimu kemenangan.
Scripture
About this Plan
Sepucuk Surat Bagi Remaja adalah renungan tujuh hari bagi kalian yang sedang menjalani masa muda kalian. Masa muda, masa penuh tantangan, penuh excitement dan adrenalin-rush. Masa di mana kalian belajar banyak dari Tuhan, masa yang indah dan akan selalu kalian kenang. Renungan ini diangkat dari sepucuk surat dari seorang ayah yang menulisnya bagi anak-anaknya yang memasuki masa remaja.
More