YouVersion Logo
Search Icon

Lebih DekatSample

Lebih Dekat

DAY 7 OF 16

Urutan logis lebih mudah dimengerti dan memungkinkan kepastian ekspektasi. Angka 2 muncul setelah angka 1 tampil. Angka 9 pasti ada sebelum angka 10 dikeluarkan. Matahari akan terbit setelah periode terbenam dijalani. Namun bagaimana kalau tiba-tiba urutan logis numerik jadi acak? Bagaimana kalau matahari terbenam dan tidak pernah terbit lagi? Atau matahari selalu terbit dan tidak pernah terbenam? Manusia ingin memastikan segala sesuatu berjalan sesuai rencana mereka. Realitas yang berbeda akan menimbulkan pertanyaan "mengapa" dan bahkan kebingungan bagi sebagian orang.

Rasul Paulus tampaknya sedang menyampaikan sejumlah pertanyaan retorik dengan urutan logis dalil keselamatan. Orang yang berseru kepada nama Tuhan pasti diselamatkan. Berseru mesti diawali dengan percaya kepada Tuhan. Sebelum percaya maka harus mendengar tentang Tuhan. Untuk bisa mendengar harus ada orang lain yang mengkhotbahkan-Nya. Dan urutan logis tersebut ditutup dengan pentingnya mengutus pengkhotbah untuk memberitakan Injil (Kabar Baik) Yesus Kristus. Kerangka ringkas: pengutusan >> berkhotbah >> mendengar >> percaya >> berseru >> selamat.

Alih-alih memastikan bahwa orang yang mendengar akan percaya, Rasul Paulus justru interupsi dengan fakta bahwa "tidak semua orang menerima (taat pada) Injil Kristus." Mengutip Yesaya 53:1, Paulus ungkapkan masa depan Israel di mana hanya sedikit yang percaya dan menerima Yesus Kristus. Apakah prediksi ini membuat kita lesu dan putus asa? Paulus tidak bersikap demikian! Kesimpulannya tetap sama, "Iman timbul dari mendengarkan firman Kristus!"

Kesimpulan

Keselamatan hanya ada bagi orang yang beriman kepada Kristus, percaya hanya Dia yang dapat menolong, dan mempercayakan diri sepenuhnya kepada Dia yang berkuasa menyelamatkan. Tindakan Paulus menyatakan iman dan penyerahan hidup total kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Kristus adalah sumber dan berita baik yang senantiasa dikabarkannya melalui suara, pikiran, kepedulian, kasih, dan aksi nyata lainnya. Kedekatannya dengan Tuhan bukan filosofi atau teori belaka, tetapi gaya hidupnya sehari-hari.

Renungkan

Sebagai pemimpin-pemimpin Kristen, jangan pernah berhenti belajar mengenal Tuhan melalui firman-Nya! Apa yang Anda rencanakan untuk dilakukan dalam tahun 2023, agar mengalami progresif pengenalan dan kedekatan relasi dengan Tuhan serta sesama?

Day 6Day 8

About this Plan

Lebih Dekat

"Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus," (Mazmur 65:5). Kita berbahagia karena Tuhan hadir dalam hidup kita! Dia sudah mengampuni semua dosa kita, memilih kita untuk mendekat kepada-Nya dan terus alami pengudusan-Nya.

More