Lebih DekatSample
CNN Indonesia, dalam kolom Trends (gaya hidup) tanggal 28 Agustus 2021, menyatakan bahwa istilah "aturan ada untuk dilanggar" sudah mengakar dan terpatri kuat di pikiran masyarakat Indonesia. Bahkan dinyatakan dengan lugas bahwa sudah menjadi hobi untuk melanggar aturan yang sudah dibuat.
Kata "jangan" sering dipakai untuk menunjukkan sebuah larangan yang sayangnya sering dimaknai sebagai pembatasan kebebasan manusia. Padahal, sebenarnya peraturan, seperti aturan lalu-lintas dibuat untuk mencegah bahaya kecelakaan yang bisa berakibat penderitaan, cacat, dan bahkan kematian.
Penulis surat Ibrani menggunakan kata "jangan" untuk menegaskan adanya bahaya yang akan terjadi kalau nasihatnya dilanggar. Beberapa dari kita mungkin akan bertanya, "Apa bahayanya jika saya ikut menjauhkan diri dari kebaktian rutin mingguan, seperti yang dibiasakan sebagian orang?" Anda tidak sendiri, sebagian besar orang juga pernah bertanya hal yang sama. Sewaktu merenungkan kembali ayat Alkitab ini, kita akan menyadari bila sikap tidak ikut kebaktian dibiasakan maka kita pasti kehilangan praktik saling menasihati. Jelas juga kita pasti tidak tertarik makin menggiatkannya sebab kita merasa hari Tuhan masih jauh. Ini jelas sikap hati yang salah!
Akses bebas ke dalam hadirat Tuhan sudah dibuka Yesus Kristus, Imam Besar, oleh pengorbanan-Nya di atas salib (ayat 19-21). Mari mendekat pada-Nya dengan hati tulus dan iman yang teguh (ayat 22). Mari hadir karena berpegang pada pengakuan pengharapan kita akan kesetiaan-Nya (ayat 23). Mari berkumpul untuk saling peduli di dalam kasih dan pekerjaan baik (ayat 24), agar jangan seorang pun menjadi lesu dan malah murtad (ayat 26-31). Pertemuan berjemaah menyediakan wadah untuk saling menguatkan, menasihati, dan menegur dengan kasih. Kita sangat perlu komunitas orang percaya, dan Tuhan sudah menyediakan gereja-Nya.
Kesimpulan
Pengabaian penyembahan dan persekutuan merupakan gejala kegagalan besar menghargai pelayanan Kristus sebagai Imam Besar dan akses bebas kepada Allah yang telah disediakan-Nya. Justru pada saat kita merasa tidak butuh berkumpul beribadah bersama, pada saat itulah kita paling membutuhkannya. Jangan biarkan mager merintangi Anda! Bangkit, pergi beribadah, dan alami hadirat-Nya!
Renungkan
Apakah pertemuan ibadah mingguan meningkatkan kerohanian Anda? Apa indikatornya? Seberapa sering pertemuan ibadah mingguan perlu diadakan? Mengapa? Bagaimana dengan devosi keluarga?
Scripture
About this Plan
"Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus," (Mazmur 65:5). Kita berbahagia karena Tuhan hadir dalam hidup kita! Dia sudah mengampuni semua dosa kita, memilih kita untuk mendekat kepada-Nya dan terus alami pengudusan-Nya.
More