YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2023 dengan pemikiran dari Nicky dan Pippa GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2023 dengan pemikiran dari Nicky dan Pippa Gumbel

DAY 8 OF 365

Tidak Ada Yang Mustahil Bagi Tuhan

Apakah Anda sedang menghadapi sesuatu yang tampaknya mustahil dalam hidup Anda? Apakah ada keputusasaan yang tampaknya tidak dapat dipulihkan dalam suatu hubungan? Masalah kesehatan yang serius? Tantangan yang hampir tidak mungkin dilakukan dalam pekerjaan Anda? Adakah kebiasaan atau kecanduan yang sulit Anda tinggalkan? Apapun masalah yang mungkin akan Anda hadapi pada tahun-tahun mendatang, *tidak ada sesuatu yang mustahil bagi Tuhan*. Abraham berusia seratus tahun. Istrinya Sara berumur sembilan puluh tahun. Tuhan menjanjikan mereka seorang anak laki-laki. Mereka berkata, *'Itu tidak mungkin.'* Inilah konteks pertanyaan retoris yang besar: *'Apakah terlalu sulit bagi Tuhan?'* (Kejadian 18:14). Jawabannya adalah 'tidak'. Jika Sara bisa mengandung saat 'sudah sangat tua, dan ... melewati usia melahirkan anak' (Ay.11), maka tidak ada yang *terlalu sulit bagi Tuhan*. Masing-masing dari tiga tantangan besar yang kita lihat dalam renungan hari ini, perlu kita ingat bahwa *tidak ada yang terlalu sulit bagi Tuhan*.

Amsal 1:8-19

1. Menahan Pencobaan

Yesus tidak pernah menyuruh kita untuk menarik diri dari dunia. Tantangannya adalah berada 'di dunia' bukan 'menjadi bagian dari dunia'. Anda dipanggil untuk menahan godaan dunia di sekitar Anda.

Kitab Amsal memberi nasihat praktis dalam cara mencapai keseimbangan itu. Jangan biarkan orang lain menarik Anda ke dalam dosa: 'Jika teman yang buruk menggoda Anda, jangan ikuti mereka' (Ay.10, TB). 'Jika mereka berkata, "Ikutlah bersama kami..."' (Ay.11), jangan ikuti.

Ketika saya berlatih sebagai pengacara, saya memperhatikan berapa banyak orang yang digiring ke dalam kejahatan oleh orang lain yang berkata kepada mereka, 'Ikutlah dengan kami.'

Jangan terpikat ke dalam dosa dengan fakta bahwa semua orang tampaknya juga melakukannya - menghindari pajak atau ongkos perjalanan, mabuk atau hidup sembarangan. Jangan mengikuti arus: 'Janganlah mengikuti tingkah laku mereka' (Ay.15). Sesuatu tidak dapat diterima begitu saja hanya karena orang lain juga melakukannya. Saya tidak dapat membenarkan tindakan saya atas dasar bahwa itulah cara dunia bekerja.

Pada akhirnya, jika 'kaki Anda berlari menuju dosa' (Ay.16), atau Anda mengejar loba akan keuntungan gelap (Ay.19a), itu akan merusak hidup Anda. ‘Saat Anda mengambil semua yang dapat Anda dapatkan, inilah yang akan terjadi: semakin banyak yang Anda dapatkan, semakin berkuranglah Anda '(Ay.19)

Daya tarik dunia sangatlah kuat. Namun, tidak ada yang terlalu sulit bagi Tuhan.

Tuhan, aku berdoa agar di tahun mendatang, Engkau akan memberi aku kekuatan untuk menahan semua godaan dunia dan tidak tertarik kepada dosa.

Matius 6:25–7:23

2. Hidup dengan cara hidup Yesus

Kata-kata Yesus adalah kata-kata terbaik yang pernah diucapkan. Perkataan-Nya sangat menantang. Misalnya, Ia berkata, ‘lakukanlah apa yang yang kamu kehendaki orang juga lakukan terhadapmu’ (7:12). Aturan emas ini sangat sederhana, tetapi tampaknya hampir mustahil untuk dilakukan. ‘Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. (Ay.12, TB).

Tantangan terbesarnya adalah mempraktekkan kata-kata Yesus. Instruksi-instruksinya jelas, tetapi standarnya tampak sangat tinggi. Namun, tidak ada yang terlalu sulit bagi Tuhan.

  • Berhenti khawatir dan mulai lakukan

    Yesus memerintahkan Anda untuk tidak mengkhawatirkan kehidupan Anda atau hal-hal materi duniawi (6:25,28–31). Pikirkan ke depan, rencanakan sebelumnya, tetapi jangan khawatir. Percayalah kepada Bapa Surgawi yang akan menyediakan semuanya (Ay.26). Dia tahu setiap kebutuhan Anda (Ay.32). Iman adalah obat penawar yang diperlukan saat Anda khawatir.

    Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? (Ay.27). Seperti yang dikatakan Corrie ten Boom: 'Khawatir tidak akan menghilangkan kesedihan esok; tetapi itu mengosongkan kekuatan hari ini. "

    Hiduplah sebaik-baiknya. Jalani harimu dengan baik. Jangan memusingkan masalah yang akan datang esok: 'setiap hari mempunyai kesusahannya sendiri’ (Ay.34b). Buatlah keputusan hari ini untuk tidak khawatir akan hari esok. Percayalah kepada Tuhan yang menyediakan kebutuhan Anda setiap hari.

  • Pilih prioritas Anda

    Yesus mengajarkan kita untuk mengubah ambisi dan prioritas kita. Carilah Tuhan atas siapa Dia dan bukan atas apa yang bisa Dia lakukan untuk Anda. Seperti kita, Tuhan tidak ingin setiap sahabat-Nya hanya tertarik pada apa yang bisa mereka dapatkan dari-Nya. Dia ingin Anda mencari 'kehadiran-Nya' bukan semata hanya 'hadiah-Nya'.

    Ambillah satu tanggung jawab baru yang seru dan menantang: ‘Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maka semuanya itu, akan ditambahkan kepadamu’ (Ay.33).

  • Jangan mudah menghakimi
    Kita tidak boleh menghakimi orang lain, jangan suka mencari kesalahan orang lain atau menganggap tindakan mereka berasal dari motif yang buruk. Jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang telah orang-orang lalui, kesedihan dan penderitaan mereka, kita tidak akan begitu cepat untuk menghakimi. Yesus mengatakan kepada kita untuk membereskan dahulu hidup kita sendiri. Kita harus mengubah diri kita terlebih dahulu sebelum kita mencoba mengubah orang lain (7:1-5). Daripada menebar kritik keras dan penghakiman, sebarkan belas kasihan, kebaikan dan kasih.

  • Setia dalam doa
    Janganlah bertele-tele, tetapi setialah. Yesus membuat janji-janji yang indah dari doa yang dijawab (Ay.7–8). Dia menjanjikan ‘hadiah yang indah’ saat Anda mau berdoa (Ay.9–11).

  • Pilih untuk hidup radikal

    Tetaplah di jalan sempit yang mengarah kepada kehidupan (Ay.13–14). Di jalan yang sempit tidak ada ruang untuk kebanggaan, ketidakjujuran, kemarahan, kebencian, atau tidak mau mengampuni.

    Kerendahan hati adalah perintah hidup hari ini. Anda harus memberi, berdoa, melatih pengendalian diri, dan mencari dahulu Kerajaan Allah. Ini adalah jalan kesucian, integritas, kejujuran, dan pengampunan. Ini adalah jalan di mana Anda diminta untuk 'melakukan kepada orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan kepada Anda' (Ay.12). Anda juga harus menunjukkan buah yang baik dari karakter Anda, gaya hidup, pengajaran, tindakan, dampak dan hubungan (Ay.15-23).

Tuhan, ketika aku menghadapi tantangan untuk menjalani cara hidup Yesus di tahun ini, terima kasih Tuhan, aku tahu bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Penuhilah aku hari ini dengan Roh Kudus-Mu dan bantulah aku untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan kerinduan-Mu.

Kejadian 17:1–18:33

3. Percaya selalu kepada Tuhan di tengah kesulitan hidup

Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dan menetapkan di hadapannya tantangan besar: 'Akulah Allah Yang Mahakuasa; hiduplah di hadapan-Ku dengan setia dan tidak bercela '(17:1). Kemudian, Ia membuat janji yang luar biasa: ‘Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat keturunanmu menjadi sangat banyak’ (Ay.2). Tidak heran Abraham lalu bersujud (Ay.3).

Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham. Dia menjanjikannya tanah Kanaan, dan juga bahwa banyak keturunan dan bangsa akan datang darinya (Ay.4-8). Janji ini disorot oleh Allah dalam perubahan nama Abram menjadi Abraham, sebagaimana Abraham memiliki arti 'bapa banyak bangsa' (Ay.5). Allah juga mengubah nama Sarai menjadi Sara - yang akan menjadi 'ibu dari bangsa-bangsa' (Ay.16). Tanda perjanjian itu adalah sunat (Ay.9 dan seterusnya).

Tuhan tidak hanya mengatakan sekali kepada Abraham bahwa Ia akan memiliki seorang anak. Dia mengatakannya berkali-kali (15:4; 17:16; 18:10). Anda juga dapat berharap agar Tuhan berbicara kepada Anda perihal hal-hal besar dalam hidup Anda dan mendoakannya secara berulang kali.

Hubungan Abraham dengan Tuhan itu sangat intim. Tuhan terlibat dalam percakapan dengan Abraham. Abraham memohon kepadanya perihal Ismael. Jawaban Tuhan adalah 'Ya, tetapi...' (17:19). Dia mengatakan bahwa Ia tidak hanya akan menjawab doa Abraham untuk Ismael, Dia juga akan melakukan lebih dari yang pernah Abraham minta atau bahkan bayangkan (Ay.19–21).

Ketiga kalinya Tuhan membuat janji ini kepada Abraham, Dia mengutus 'tiga orang tamu’ (18:1–15). Saat kita membaca ini dalam Perjanjian Baru, kita dapat melihat gambaran Tritunggal di sini. Jelas bahwa ada tiga dari mereka (Ay.2), namun tampaknya mereka berbicara sebagai satu tubuh: ‘Kemudian Tuhan berkata…’ (Ay.13).

Memang, hal ini diilustrasikan secara jelas oleh lukisan Andrei Rublev pada tahun 1410 (lihat di bawah), yang mencerminkan persekutuan Tiga Malaikat yang mengunjungi Abraham dan melambangkan kesatuan Allah (satu Tuhan dalam tiga orang), dan persekutuan kasih hati Tuhan.

Tuhan berjanji, 'Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki’ (Ay.10). Sara tertawa. Dia berpikir, 'Setelah aku sudah layu dan tuanku sudah tua, sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?' (Ay.13). 'Sara takut, jadi ia menyangkal dan berkata, “Aku tidak tertawa”' (Ay.15). Kita semua kadangkala tergoda untuk berbohong agar terhindar dari masalah. Dengan pengecualian Yesus, Alkitab tidak pernah menyajikan para pria dan wanita Allah yang perkasa sebagai orang yang sempurna.’ Tanggapan yang dilakukan Tuhan adalah dengan mengulangi janji-Nya dan bertanya secara retoris: 'Apakah ada yang terlalu sulit bagi Tuhan?'

Tuhan, tolong saya agar di tahun ini saya dapat senantiasa percaya pada-Mu. Terima kasih Tuhan, apa pun masalah yang saya hadapi dalam hidup saya, saya tahu bahwa tidak ada yang terlalu sulit bagi-Mu.

Pippa Adds

Matius 6:25

‘Jangan khawatir akan hidupmu...’

Saya telah menghabiskan terlalu banyak waktu mengkhawatirkan hal-hal dalam hidup saya - keluarga, penyakit, apa yang harus dipakai ...! Saya merasa sulit untuk tidak khawatir sama sekali. Jika Anda tidak khawatir, sepertinya Anda tidak peduli.

Ada keseimbangan antara menjadi sangat prihatin, terbebani untuk berdoa, dan menjadi khawatir. Saya pikir jawabannya adalah benar-benar percaya bahwa Tuhan mendengar doa-doa kita dan Ia akan bertindak. Semoga Tuhan tidak keberatan ketika kita meminta berkali-kali!

References

Untuk penjelasan lebih rinci dan penerapan 'Khotbah di Bukit' (Matius 5-7) lihat buku Nicky Gumbel [The Jesus Lifestyle](https://shop.alpha.org/product/246/jesus-lifestyle-nicky-gumbel) Editorial notes for copyright clearance: NIV verses: 13 MSG verses: 5 Andrei Rublev, Holy Trinity Icon, licensed under a ikt.