YouVersion Logo
Search Icon

Memberitakan InjilSample

Memberitakan Injil

DAY 3 OF 4

JANGAN MENYERAH MEMBERITAKAN INJIL KERAJAAN ALLAH

PENDAHULUAN

Hampir sebagian besar orang-orang yang tinggal di perkotaan mengenal Ketucky Fried Chicken (KFC). Tokoh yang ada dibelakang keberhasilan KFC adalah Kolonel Harland Sanders. Patung pria ini sering terlihat di restaurant KFC atau di box kemasan KFC.

Di masa pensiunnya dia hanya menerima cek jaminan sosial sebesar USD 105 saja. Colonel Sanders memiliki resep ayam goreng. Dengan sarana yang sangat terbatas, dia memulai usahanya dan menjual ayam gorengnya dari rumah ke rumah dan juga restoran di seluruh wilayahnya. Diapun mencari mitra untuk resep ayam gorengnya ini, tapi hanya sedikit yang antusias.

Dia mulai bepergian dengan mobil ke berbagai restoran dan memasak ayam gorengnya di tempat untuk pemilik restoran yang dikunjungi. Jika pemilik restoran itu suka, maka restoran itu akan menjual ayam gorengnya. Legenda mengatakan bahwa Kolonel Sanders mendengar 1009 kata "tidak" sebelum dia mendengar kata "ya" pertamanya untuk resep ayam gorengnya.

Hingga pada 1964, Kolonel Sanders memiliki 600 waralaba yang menjual ayam khasnya. Pada saat ini, ia menjual perusahaannya sebesar USD 2 juta tetapi tetap sebagai juru bicara. Pada tahun 1976, Kolonel ditetapkan sebagai selebriti paling dikenal kedua di dunia. Dia memulai semuanya itu di usia enam puluh lima tahun di masa pensiunnya.

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Ketika kita terus berkomitmen untuk melakukannya, dan memperbaiki setiap kesalahan di masa lalu.

Ketika Tuhan memberikan Amanat agung-Nya kepada kita, Dia pun tahu bahwa itu tidaklah mudah untuk dilakukan. Tapi kita sebagai murid-murid-Nya tetap harus melakukannya. Tuhan berjanji tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu (Yohanes 14:18). Dia akan meminta kepada Bapa untuk memberikan seorang Penolong kepada kita (Yohanes 14:16-18). Jangan takut karena Tuhan akan menuntun kita (Yesaya 41:13, Ulangan 31:6).

PEMBAHASAN

Penolong yang adalah Roh Kudus akan membantu kita untuk melangkah melaksanakan amanat agung Tuhan. Dia akan menolong kita dalam kelemahan kita. Berikut ini adalah, hal-hal yang perlu kita ketahui supaya kita mampu memberitakan injil:

1.Percaya bahwa Roh Kudus akan memampukan kita untuk memberitakan Injil (Kis 1:8).

Mungkin pernah kita mendengar ungkapan ini: ‘bukan kesulitan yang membuat kita takut, tetapi ketakutanlah yang membuat kita sulit’. Ungkapan ini sekadar mau mengingatkan kita bahwa kegagalan terbesar dalam hidup dan dalam sebuah pengutusan, bukan pada ketidakmampuan diri kita mengolah sesuatu mencapai tujuan, tetapi sering disebabkan oleh perasaan takut, ragu dan perasaan negatif yang berlebihan.

Tujuan baptisan Roh Kudus adalah memberikan kita kuasa, supaya kita dapat memenangkan orang yang hilang dan mengajar mereka untuk menaati semua yang diperintahkan Tuhan. Tidak hanya sampai disitu, Roh Kudus juga menjadikan kita efektif ketika bersaksi. Apabila kita kepenuhan Roh Kudus, maka hubungan kita dengan Tuhan Yesus akan semakin dalam dan kuat (Yohanes 14:26). “Buah” yang dihasilkan dari kehidupan yang intim dengan Tuhan akan menjadi kesaksian yang kuat dan membuat hati orang-orang yang mendengarnya berguncang sehingga mereka rindu untuk mengalami jamahan-Nya. Roh kudus juga akan menuntun kita untuk memberi kesaksian tentang seluruh kebenaran atau Firman Tuhan yang akan memuliakan Tuhan (Yohanes 16:8, 10-14). Dan itu bukan hanya dari kata-kata tetapi juga dari perbuatan-perbuatan kita yang dituntun oleh Roh Kudus.

Roh Kudus juga akan mendorong kita bersaksi tentang sifat Kristus, kasih, kebenaran dan keadilan dalam kehidupan kita (1 Korintus 13:1-13). Pertanyaannya, sadarkah kita akan kuasa dan kemampuan Roh Allah yang ada di dalam kita? Banyak orang Kristen belum sadar akan kuasa dan kemampuan ini. Bila iman kita sebesar biji sesawi saja, maka katakan kepada gunung itu pindah, gunung itu pun akan pindah (Matius 17:20). Tetapi bila kehidupan iman kita masih dipenuhi oleh rasa takut dan keraguan, maka apa pun yang kita kehendaki tak pernah akan terjadi. Jadi bersaksilah dengan iman yang teguh.

2.Ketahuilah bahwa menginjil itu semua tentang Tuhan, bukan kita. Jangan takut untuk mengalami penolakan (Lukas 10:5-6).

Tuhan memerintahkan tujuh puluh murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil dari desa ke desa, dari rumah ke rumah. Yesus-pun tahu bahwa akan ada yang menerima dan akan ada juga yang menolak, tetapi mereka tetap harus memberitakan Injil kepada mereka. Jangan tinggal di tempat dimana mereka ditolak. Jangan juga mereka berprasangka dan berasumsi bahwa desa-desa lain atau rumah-rumah lain juga akan menolak mereka. Mereka harus mengucapkan “Damai sejahtera bagi rumah ini” kepada setiap keluarga yang mereka temui. Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran (2 Timotius 4:2).

Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini." (Kisah Para Rasul 18:9-10). Kita semua diutus menjadi pembawa damai untuk semua orang. Damai yang dari Tuhan akan menjadi bagian dari orang-orang yang menerima-Nya.

3.Berdoa untuk para penuai dan minta belas kasih Tuhan. (Lukas 10:2)

Ketika musim tuaian tiba, para petani harus bekerja keras untuk menuai hasil ladang dengan segera. Ketika mereka terlambat menuai, maka tuaian itu bisa membusuk, binatang-binatang bisa merusak, burung-burung akan memakannya, bahkan hujan akan membuat hasil tuaian itu membusuk. Tuaian memang banyak tapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Allah yang empunya tuaian, supaya mengirm pekerja-pekerjanya. Sudahkah anda berdoa, meminta pekerja-pekerja untuk menuai?

Jika kita dipenuhi belas kasihan untuk jiwa-jiwa itu, kita harus pergi untuk mereka dan berdoa agar Tuhan memberikan tambahan pekerja untuk menuai jiwa-jiwa tersebut. Ketika pekerja sedikit ini menjadikan satuan kerja sangat lemah dan sangat kecil. Kita harus meminta kekuatan yang baru dari-Nya untuk situasi ini. Karena tugas besar ini harus diselesaikan oleh satuan kerja yang sangat kuat. Memang kadang ada hal yang dapat melemahkan kita dalam penuaian, tetapi hal yang harus kita tanamkan dan doakan adalah agar belas kasih Tuhan ada pada kita (2 Korintus 5:14).

PENUTUP

-Mazmur 126:5-6. Setiap pejuang akan melewati masa proses, tetapi itu tidak memebuat mereka mundur. Ayat ini menjadi pegangan untuk kita para penuai jiwa-jiwa.

-Bawalah dalam doa setiap jiwa-jiwa yang akan menjadi target kita untuk dimenangkan bagi Tuhan Yesus. Kuasa doa, urapan Roh Kudus akan mendobrak setiap hati mereka. Amin.

Scripture

Day 2Day 4

About this Plan

Memberitakan Injil

Renungan ini akan mengingatkan kita untuk menunaikan Amanat Agung yaitu untuk mengabarkan Injil ke segala bangsa. Setiap kita dipanggil untuk hidup sesuai rencana dan tujuan Tuhan untuk menjadi saksi bagi orang-orang di sekitar kita.

More