YouVersion Logo
Search Icon

Jalan Di GurunSample

Jalan Di Gurun

DAY 2 OF 14

Ujian Kepercayaan

Abram seharusnya berangkat dari Ur-Kasdim ke Kanaan bersama ayahnya Terah. Namun karena satu dan lain hal mereka memutuskan untuk menetap di Haran setelah setengah perjalanan. Mungkin karena dia sedang sakit. Mungkin karena iklimnya. Atau mungkin dia ketakutan. Kita tidak tahu.

Tetapi di awal Kejadian 12, TUHAN memanggil Abram untuk meninggalkan rumah ayahnya ke suatu tempat yang kelak akan ditunjukkan Allah kepadanya. Dia menaati perintah Allah dan segera pergi. Di sinilah hal yang menarik terjadi. Abram mencapai Kanaan di mana terdapat pohon tarbantin di More dekat Sikhem, tetapi ia tidak menetap di sana meskipun TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berkata kepadanya, “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu” (Kejadian 12:7). Abram melanjutkan perjalanannya hingga mencapai perbukitan di sebelah timur Betel, di antara Betel dan Ai.

Abram melanjutkan perjalanannya lagi menuju Negeb. Ketika kelaparan melanda, untuk menyelamatkan keluarga dan ternaknya, Abram pergi ke Mesir. Tampaknya logis dan juga hal yang bertanggung jawab untuk dilakukan mengingat parahnya kelaparan yang terjadi disitu. Tetapi pergi ke Mesir bukanlah apa yang Tuhan maksudkan untuk Abram.

Abram mengandalkan kekuatannya sendiri ketika dia berpikir bahwa Tuhan tidak dapat menyediakan dalam kelaparan. Tuhan memanggil Abram ke Kanaan, bukan Mesir. Di Mesir, Abram gagal dalam ujian integritas ketika dia memberi tahu Firaun bahwa istrinya Sarai ialah adiknya. Dia berpikir bahwa satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah berbohong.

Mesir menjadi padang gurun Abram ketika dia memutuskan untuk tinggal di sana sementara waktu. Abram mengorbankan integritasnya. Jika bukan karena campur tangan TUHAN dengan menimbulkan penyakit serius kepada Firaun dan seisi istananya, Abram bisa saja terjebak di padang gurun ini untuk waktu yang lama.

Dalam hidup kita mungkin akan mengalami "Mesir" jika kita mengandalkan kekuatan sendiri. Seharusnya, kita memilih untuk taat pada tuntunan dan petunjuk Tuhan karena Dia akan membuka jalan! 

  • Renungkanlah situasi dalam hidup Anda dan apakah yang kamu anggap sebagai “Mesirmu”? Apa yang Anda pelajari dari situasi tersebut? 
  • Menurut Anda, mengapa lebih sulit untuk mempercayai Tuhan daripada mempercayai insting kita sendiri?

Jangan pernah biarkan situasi buruk Anda saat ini merusak destinasi akhir Anda.


Day 1Day 3

About this Plan

Jalan Di Gurun

Ada musim kehidupan dimana kita merasa terjebak di gurun. Ada perasaan tidak nyaman, tersesat, terisolasi dan takut. Namun melalui Firman Tuhan, kita bisa melihat bahwa Tuhan memakai gurun untuk mengajar dan mengingatkan umat-Nya tentang siapa Dia dan apa yang bisa Dia lakukan. Renungan ini bisa menolong Anda mengenali identitas dirimu di dalam Kristus Sang Pembuat Jalan.

More