Kitab KejadianSample

SIAP UNTUK DIPROSES

Abraham terus mengalami proses pembentukan sebelum menerima apa yang Tuhan janjikan kepadanya. Sama halnya dengan kita anak-anak Tuhan, sebelum jawaban doa kita terima, maka Tuhan terlebih dahulu memproses kita sampai akhirnya kita siap untuk menerima jawaban doa. Tuhan tidak pernah terlambat dan juga tidak pernah telalu cepat, sebab Tuhan akan memberikan pada waktu yang terbaik. Nah, apakah kita mau menerima jawaban doa? Kalau ya, berarti kita siap untuk diproses.

Dua kali peristiwa yang sama terjadi pada Abraham mengenai istrinya yang cantik, Sara. Di Mesir dan di Negeb, dua raja negeri ini tertarik kepada Sara. Ketakutan Abraham muncul, karena kalau Sara tidak diberikan kepada raja, maka nyawa Abraham akan melayang. Proses untuk berani percaya bahwa ia tidak akan terbunuh rasanya tidak sulit untuk diterima Abraham. Terkadang kita berpikir jika kita melakukan kebenaran nanti resikonya kita akan habis dimakan lawan, atau kalau kita jujur kita akan kalah. Lalu muncullah akal-akalan kita, sama seperti Abraham. Namun ujian itu sebenarnya untuk melatih Abraham agar berani menghadapi para lawannya di kemudian hari, berani mempertaruhkan hidupnya untuk menghadapi para penghadang perjalanannya nanti. 

Abraham tidak takut lagi setelah raja Negeb menjelaskan bahwa Tuhan memberitahukan padanya siapa Abraham, malah Abraham yakin akan kuasa Tuhan yang bekerja sehingga ia memberanikan diri untuk memohon belas kasihan Tuhan kepada raja negeri Negeb. Tuhan mendengarkan doa Abraham, mujizat pun terjadi pada raja Negeb. Janganlah balas kejahatan dengan kejahatan, malah sebaliknya kita harus mendoakan mereka untuk mendapat belas kasih Tuhan. Sebab semuanya Tuhan ijinkan untuk memproses hati kita, supaya kita dipersiapkan menerima janji Tuhan. 

Prosesnya mungkin pahit, tetapi Tuhan tetap ada dalam setiap langkah hidup kita, sampai akhirnya kita akan menuai janjiNya yang indah.