Kitab KejadianSample
DIA PEDULI, BAGAIMANA DENGAN KITA ?
Abraham sungguh merupakan tokoh Alkitab yang patut diteladani, bukan saja soal iman dan ketaatannya tetapi sikap hatinya. Ketika janji akan seorang anak belum dia dapatkan dari Tuhan, Abraham tidak menjadi kecewa dan kemudian menjadi tidak percaya kepada Tuhan. Sebaliknya hatinya tetap teguh akan janji Tuhan untuk keluarganya.
Oleh karena sikap hati Abraham yang setia itu, Allah sampai tidak tahan untuk berbagi dengan Abraham apa yang merupakan rencanaNya bagi kota Sodom dan Gomora. Kedua kota ini terkenal dengan kehidupan penduduknya yang bergelimang dengan dosa. Keluh kesah orang-orang terhadap kondisi kedua kota ini, membuat Tuhan harus menyatakan keadilanNya, dengan memusnahkan kedua kota tersebut.
Bersyukur sebelum Tuhan melakukan eksekusi rencananya ini, Dia menemukan seseorang yang dapat berbagi beban hatiNya yaitu Abraham. Dan ketika Abraham mendengar rencana Tuhan itu, dia tawar menawar dengan Tuhan (bersyafaat) supaya setidaknya jika ada 10 orang benar, kota Sodom dan Gomora tidak dimusnahkan. Tuhan setuju dengan permohonan Abraham ini.
Jika kita kecewa dan pahit dengan Tuhan, maka kita tidak akan peduli dengan kesulitan dan persoalan yang dihadapi oleh orang lain. Belajarlah seperti Abraham supaya sekalipun dalam pergumulan dan dalam masalah, kita tetap menjadi kawan sekerja Tuhan. Tidak hanya fokus kepada kondisi kehidupan kita pribadi, tetapi milikilah kepedulian akan kehidupan orang-orang di sekitar kita. Dengan melayani dan mendoakan mereka.
Tuhan mengetahui apa yang sedang kita hadapi di setiap persoalan kita. Namun Dia bukan sekedar tahu, tapi DIA peduli dan mengangkat setiap pergumulan kita.
About this Plan
Renungan ini akan menolong Anda untuk diperlengkapi dengan kebenaran Firman Tuhan dari kitab Kejadian dan mengajarkan Anda untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, supaya Anda terus berjalan dengan iman dalam Kristus.
More