Oswald Chambers: Harapan - Sebuah Janji Suci Sampel

"Jika Anda mematuhi Yesus Anda akan memiliki kehidupan yang penuh sukacita dan kegembiraan." Wah, itu tidak benar. Yesus berkata kepada para murid, “Marilah kita bertolak ke seberang danau,” dan mereka masuk ke dalam badai terbesar yang pernah mereka alami. Anda berkata, “Jika saya tidak mentaati Yesus, saya tidak akan terlibat dalam kesulitan ini.” Tepat sekali. Godaannya adalah untuk mengatakan, "Tuhan bisa saja tidak menyuruh saya pergi ke sana, jika Dia berbuat demikian, hal ini tidak akan terjadi." Selanjutnya kita mengetahui apakah kita akan mempercayai ketulusan Tuhan atau mendengarkan kecurigaan kita sendiri.

“Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur” (Mazmur 51:19)—itulah jiwa yang Tuhan buat bersukacita oleh pengampunan yang besar. Tanda dari hati yang hancur ini adalah bahwa orang kudus itu tidak terganggu oleh badai, dan tidak takut oleh dukacita karena dia percaya pada Tuhan.

Pertanyaan Renungan: Ketika keadaan memburuk, apakah saya melihatnya sebagai tanda bahwa saya telah keliru tentang pimpinan Tuhan atau tentang kasih Tuhan? Apakah saya siap untuk menerima bahwa mungkin keduanya tidak benar? Apakah ada penjelasan yang lebih baik?

Dikutip dari He Shall Glorify Me dan Notes on Jeremiah, © Discovery House Publishers