Anak-anak Perempuan Hawa - Pelajaran Hidup Dari Para Wanita Dalam Alkitab Bagian 2 Sampel
Para Janda
Pernahkah Anda merasa seolah-olah seluruh situasi Anda dipenuhi tulisan MUSTAHIL?
Saya membayangkan begitulah keadaan yang dirasakan para janda di jaman Elia dan Elisa. Sebelumnya mereka berbahagia dalam pernikahan dengan banyak harapan dan impian akan masa depan, dan tiba-tiba berada di posisi kesepian, miskin dan putus asa.
Namun, masing-masing diminta untuk melakukan langkah iman. Elia meminta sang janda memasak makanan untuknya dari tepung dan minyak terakhirnya. Sesungguhnya ia telah merencanakan untuk membuat hidangan terakhir untuk dirinya dan putranya sebelum mereka meninggal. Janda yang datang minta tolong kepada Elisa diperintahkan untuk pergi ke para tetangganya dan meminjam tempayan. Ini nampaknya hanya menambah penghinaan kepadanya dengan banyaknya penagih hutang yang mengejar-ngejarnya dan mengancam untuk membawa pergi putra-putranya.
Apakah saya sudah memberitahu bahwa mereka berdua miskin dan putus asa? Namun, yang kita baca tentang kedua janda ini adalah bahwa mereka bersedia untuk taat dan percaya akan instruksi para nabi. Akibatnya, situasi buruk mereka berubah dari mustahil menjadi MUNGKIN. Masing-masing mengalami mukjizat yang memindahkan mereka dari kemiskinan ke kelimpahan!
Saat masih baru kuliah, saya merasa Tuhan memanggil saya untuk sebuah profesi yang tidak disetujui oleh keluarga saya. Saya menghormati harapan mereka dan dengan sedih meninggalkan impian saya. Prospek karier yang saya dambakan nampak mustahil. Tetapi satu semester kemudian, saya merasa digerakkan oleh Roh Kudus untuk melakukan lompatan iman dan melangkah keluar dari zona nyaman. Sambil maju melawan rasa takut, saya percaya Tuhan memberi saya keberanian untuk mendaftar ke perguruan tinggi yang saya idamkan. Setelah wawancara yang sukses, saya mendapat surat penerimaan. Sekali lagi saya memberitahu keluarga saya, mereka kecewa, namun menyetujui perubahan ini. Yang tadinya saya pikir hanyalah mimpi kini menjadi kenyataan!
Tuhan mengenal kita dan Dia tahu setiap kebutuhan kita. Ia sanggup memenuhinya sesuai dengan kekayaan kemuliaan-Nya tetapi apakah kita bersedia menjadi wanita dengan iman yang luar biasa? Apakah kita memercayai Tuhan dan bahwa dalam kelemahan kita, Ia menjadi kuat? Saya berdoa agar Anda tertantang untuk memercayakan kepada Tuhan mukjizat yang Anda rindukan dan bahwa Anda memiliki semangat untuk melakukan apa yang Dia perintahkan kepada Anda dengan iman dan keberanian.
~Joyce
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Temukan penerapan dalam kehidupan zaman modern dari kisah-kisah para wanita dalam Perjanjian Lama.
More