Inspirasi Doa dari Tokoh-tokoh Perjanjian LamaSampel
DOA YUNUS
Tidak ada nabi Tuhan yang paling bertingkah seperti nabi Yunus. Dia berani melarikan diri dari perintah firman Tuhan hanya karena rasa nasionalisme keyahudiannya yang sempit.
Perintah Tuhan untuk pergi ke Niniwe (ibukota kerajaan Asyur, musuh bebuyutan bangsa Yahudi) dilanggar dan kabur menuju kota Tarsus. Hal itu dilakukan Yunus karena menyadari bahwa Allah pasti akan menyelamatkan kota Niniwe yang jahat itu kalau ada firman Allah datang kepada penduduk kota Niniwe. Maka pikirnya, lebih baik dia tidak ke Niniwe, maka kota itu pasti dihancurkan oleh Allah.
Tapi Yunus lupa kasih sayang Tuhan yang tak terbatas. Tuhan bukan hanya sayang kepada Israel saja, tetapi juga kepada semua bangsa! Tuhan punya cara yang khas untuk menegur nabinya yang “nakal” ini. “Atas penentuan Tuhan datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus” (Yunus 1:17).
Dalam perut ikan itu rupanya Yunus menyadari, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan dia, walaupun dia meninggalkan Tuhan. Dia bersyukur dan bertobat sungguh-sungguh. Dia datang dan kembali kepada Allah. Doanya menunjukkan sikap pertobatan yang sungguh: dia naikkan dengan jujur (ayat 3-6), dia datang dalam sikap remuk hati dan sadar akan dosanya (ay. 2,7), rasa syukur yang mendalam dan janji yang diucapkan untuk mengubah tingkah lakunya (ayat 9).
Satu pelajaran rohani yang dapat kita dapatkan: Allah bukanlah Allah yang berdaulat saja, yang hanya menegakkan keadilanNya bagi umat manusia. Tetapi Allah kita adalah Allah yang penuh kasih dan pengertian. Tawaran pertobatan senantiasa Dia sediakan, walaupun kita sudah demikian jauh dari Allah, tetapi kalau kita berbalik dari jalan-jalan kita yang sesat, maka Allah sumber damai sejahtera akan mengampuni segala dosa dan pelanggaran kita.
Mari, awali hari ini dengan sikap penyesalan yang sungguh di hadapan Allah. Jangan ada ganjalan dosa yang masih belum tuntas kita akui di hadapanNya. Bereskan itu, dan percayalah, bahwa Tuhan akan menolong kita dan mengampuni segala dosa kita.
DOA: Ya Tuhan ampuni kami karena selama ini kami kurang setia kepadaMu, kurang sungguh-sungguh mengikutMu, dan kurang memahami rencana-rencanaMu, Amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Gerakan rohani terbesar sepanjang sejarah gereja dibangun di atas dasar doa. Hal ini diawali oleh Tuhan Yesus sendiri yang memulai segala sesuatunya dengan doa. Hal yang paling mudah dan paling sederhana dalam kekristenan adalah doa. Dalam renungan "Saat Pahlawan-pahlawan Allah Berdoa: Inspirasi Doa dari Tokoh-tokoh Perjanjian Lama", Pdt. Hari Sudjatmiko M.Th, mengupas doa-doa para tokoh Alkitab di Perjanjian Lama dan menarik inspirasinya untuk kehidupan kita di masa kini.
More
Rencana bacaan ini diciptakan oleh Reverend Hari Sudjatmiko.