Apakah Kamu Mendengar Langit Bercerita?Sampel
Apakah kamu mendengar langit bercerita?
Saya tinggal di kota metropolitan. Ya, Jakarta adalah kota metropolitan yang besar dengan lebih dari 8 juta orang berlalu lalang setiap harinya. Kemacetan jalan adalah hal yang lumrah dan semua orang bergegas memenuhi agenda mereka. Seringkali mereka melakukannya dengan keluhan, ... baiklah itu juga termasuk saya.
Namun, membaca bagian dari Mazmur 19 membuat saya berpikir ulang tentang hal-hal yang mungkin terluput dari saya dalam kesibukan yang ada.
Dalam Mazmur yang ditulis oleh Daud ini, Allah seolah-olah berkata:
Dapatkah kamu menemukan apa yang tangan-Ku kerjakan bagimu? Aku telah membuat awan untuk melindungi engkau dari panas menyengat; Aku telah membuat matahari untuk bersinar dan memberimu energi.
Dapatkah kamu mendengar bahwa hari-hari yang ada memberimu kisah hidup yang luar biasa, namun kamu mengeluh karena rutinitas yang ada?
Dapatkah kamu menyaksikan kuasa-Ku melindungimu dan memberkatimu di setiap pagi yang baru?
Entah mengapa saya merasa Daud begitu mengenal kita. Seakan Daud tahu bahwa kita, orang-orang zaman ini akan melewatkan kebesaran kasih Allah untuk kita yang tersimpan dalam ciptaan-Nya. Dan Allah mengizinkan ia untuk menuliskan pengingat yang menjangkau kita, di mana pun kita berada, bahwa: ADA ALLAH YANG MEMBERKATI KITA TANPA HENTI.
Seringkali Allah memberkati kita tanpa menunjukkan diri-Nya, namun hal itu tidak berarti kita tidak perlu bersyukur pada-Nya.
Mari bersama saya mempersembahkan ucapan syukur kita pada Allah, yang menjaga dan memberkati kehidupan kita dengan melimpah.
Saya tinggal di kota metropolitan. Ya, Jakarta adalah kota metropolitan yang besar dengan lebih dari 8 juta orang berlalu lalang setiap harinya. Kemacetan jalan adalah hal yang lumrah dan semua orang bergegas memenuhi agenda mereka. Seringkali mereka melakukannya dengan keluhan, ... baiklah itu juga termasuk saya.
Namun, membaca bagian dari Mazmur 19 membuat saya berpikir ulang tentang hal-hal yang mungkin terluput dari saya dalam kesibukan yang ada.
Dalam Mazmur yang ditulis oleh Daud ini, Allah seolah-olah berkata:
Dapatkah kamu menemukan apa yang tangan-Ku kerjakan bagimu? Aku telah membuat awan untuk melindungi engkau dari panas menyengat; Aku telah membuat matahari untuk bersinar dan memberimu energi.
Dapatkah kamu mendengar bahwa hari-hari yang ada memberimu kisah hidup yang luar biasa, namun kamu mengeluh karena rutinitas yang ada?
Dapatkah kamu menyaksikan kuasa-Ku melindungimu dan memberkatimu di setiap pagi yang baru?
Entah mengapa saya merasa Daud begitu mengenal kita. Seakan Daud tahu bahwa kita, orang-orang zaman ini akan melewatkan kebesaran kasih Allah untuk kita yang tersimpan dalam ciptaan-Nya. Dan Allah mengizinkan ia untuk menuliskan pengingat yang menjangkau kita, di mana pun kita berada, bahwa: ADA ALLAH YANG MEMBERKATI KITA TANPA HENTI.
Seringkali Allah memberkati kita tanpa menunjukkan diri-Nya, namun hal itu tidak berarti kita tidak perlu bersyukur pada-Nya.
Mari bersama saya mempersembahkan ucapan syukur kita pada Allah, yang menjaga dan memberkati kehidupan kita dengan melimpah.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Sibuk, sibuk dan sibuk. Hampir semua orang sibuk akan sesuatu, dan hal itu menempatkan mereka pada sebuah resiko. Resiko untuk merasakan ketenangan yang telah Allah sediakan bagi mereka. Dalam renungan lima hari ini, Mazmur 19 akan dikupas secara praktis untuk kehidupan Saudara di masa kini dan disertai dengan undangan untuk menikmati hubungan dengan Allah yang disegarkan. Selamat membaca. Follow juga JETS @jetslifegroup
More
Rencana bacaan ini diciptakan oleh JETSChurch.tv