Segenap Diriku Bagi Yang Maha TinggiSampel
Apakah Saya Berpaling Kepada Tuhan?
Apakah kita berharap Tuhan datang kepada kita dengan berkat-Nya dan menyelamatkan kita? Dia berkata, “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan . . . . ” Kesulitan terbesar secara rohani adalah berkonsentrasi kepada Tuhan, dan yang membuatnya begitu sulit adalah berkat-Nya. Masalah hampir selalu membuat kita mencari Tuhan, tetapi berkat-Nya cenderung mengalihkan perhatian kita ke tempat lain. Pelajaran dasar dari Khotbah di Bukit adalah mempersempit semua minat Anda hingga pikiran, hati, dan tubuh Anda terfokus pada Yesus Kristus. "Berpalinglah kepada-Ku . . .. ”
Banyak dari kita yang memiliki gambaran batin tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang Kristen, dan melihat gambaran ini dalam kehidupan orang Kristen lainnya akan menghalangi kita untuk berfokus kepada Tuhan. Ini bukan keselamatan—tidak sesederhana itu. Dia mengatakan, sesungguhnya, "Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan," bukannya "Kamu akan diselamatkan pada suatu hari nanti." Kita akan menemukan apa yang kita cari jika mau berkonsentrasi kepada-Nya. Kita teralihkan dari Tuhan dan merasa kesal dengan-Nya sementara Dia terus berkata kepada kita, “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan. . . . ” Kesulitan kita, pencobaan kita, dan kekhawatiran kita tentang hari esok semuanya lenyap ketika kita berpaling kepada Tuhan.
Bangkitlah dan berpalinglah kepada Tuhan. Bangunlah harapan Anda kepada-Nya. Tidak peduli berapa banyak hal yang tampaknya menekan Anda, bertekadlah untuk menyingkirkan mereka dan berpaling kepada-Nya. "Berpalinglah kepada-Ku. . . . ”Keselamatan adalah milik Anda pada saat Anda berpaling kepada-Nya.
Tuhan, kepada-Mu aku memandang. Betapa aku menyadari bahwa “dalam diriku tidak ada hal yang baik”; dan betapa luar biasanya rahmat-Mu sehingga sekarang aku menyadari di dalam hatiku tidak ada motif yang tersimpan untuk kemuliaan-Mu.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Selama lebih dari delapan puluh tahun karya Oswald Chambers, My Utmost for His Highest (Segenap Diriku Bagi Yang Maha Tinggi), telah menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia Kristen. Sekarang dengan gembira kami merilis edisi khusus tiga puluh renungan yang dipilih dari My Utmost for His Highest, yang dirancang untuk memperkenalkan generasi baru kepada kebenaran Kitab Suci yang abadi seperti yang diajarkan melalui kata-kata abadi Oswald Chambers. Pilihan ini juga termasuk doa-doa pribadi Oswald Chambers yang menyertai setiap renungan.
More