Berdoa untuk Gajah Anda - Berdoa dengan Berani

Percaya Tuhan itu Baik Walau Apapun

Menggunakan Waktu Anda untuk Tuhan

Satu Kata yang Akan Mengubah Hidup Anda

Hidupkan Gairah Rohani dalam Pernikahan Anda

Mendengarkan Tuhan

Pahlawan Iman - Bagian 2

Keputusasaan

Mencapai Kepuasan di Bumi, Mungkinkah?

Mengikut Yesus Sepenuh Hati

Alkitab Terjemahan Baru

<div class="version vid306 iso6393ind" data-vid="306" data-iso6393="ind">
 <div class="book bk2KI">
 <div class="chapter ch4" data-usfm="2KI.4.8+2KI.4.9+2KI.4.10+2KI.4.11+2KI.4.12+2KI.4.13+2KI.4.14+2KI.4.15+2KI.4.16+2KI.4.17+2KI.4.18+2KI.4.19+2KI.4.20+2KI.4.21+2KI.4.22+2KI.4.23+2KI.4.24+2KI.4.25+2KI.4.26+2KI.4.27+2KI.4.28+2KI.4.29+2KI.4.30+2KI.4.31+2KI.4.32+2KI.4.33+2KI.4.34+2KI.4.35+2KI.4.36+2KI.4.37">
 <div class="p">8Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan. 9Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: &#8221;Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus. 10Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana.&#8221; 11Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ. 12Kemudian berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: &#8221;Panggillah perempuan Sunem itu.&#8221; Lalu dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi. 13Elisa telah berkata kepada Gehazi: &#8221;Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?&#8221; Jawab perempuan itu: &#8221;Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!&#8221;</div><div class="p"> 14Kemudian berkatalah Elisa: &#8221;Apakah yang dapat kuperbuat baginya?&#8221; Jawab Gehazi: &#8221;Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua.&#8221; 15Lalu berkatalah Elisa: &#8221;Panggillah dia!&#8221; Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu. 16Berkatalah Elisa: &#8221;Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki.&#8221; Tetapi jawab perempuan itu: &#8221;Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!&#8221; 17Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.</div><div class="p"> 18Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit gandum. 19Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: &#8221;Aduh kepalaku, kepalaku!&#8221; Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: &#8221;Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!&#8221; 20Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia. 21Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar. 22Sesudah itu ia memanggil suaminya serta berkata: &#8221;Suruh kepadaku salah seorang bujang dengan membawa seekor keledai betina; aku mau pergi dengan segera kepada abdi Allah itu, dan akan terus pulang.&#8221; 23Berkatalah suaminya: &#8221;Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru dan bukan hari Sabat.&#8221; Jawab perempuan itu: &#8221;Jangan kuatir.&#8221; 24Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: &#8221;Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu.&#8221;</div><div class="p"> 25Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: &#8221;Lihat, perempuan Sunem itu datang! 26Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?&#8221; Jawab perempuan itu: &#8221;Selamat!&#8221; 27Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: &#8221;Biarkanlah dia, hatinya pedih! Tuhan menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku.&#8221; 28Lalu berkatalah perempuan itu: &#8221;Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?&#8221; 29Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: &#8221;Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu.&#8221; 30Tetapi berkatalah ibu anak itu: &#8221;Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.&#8221; Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.</div><div class="p"> 31Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: &#8221;Anak itu tidak bangun!&#8221; 32Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya. 33Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada Tuhan. 34Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu. 35Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya. 36Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: &#8221;Panggillah perempuan Sunem itu!&#8221; Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: &#8221;Angkatlah anakmu ini!&#8221; 37Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.</div>
 </div>
 </div>
</div>

Elisa: Kisah Iman yang "Konyol"Sampel

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Rencana Terkait