Iman Yang TeguhSampel

Iman Yang Teguh

HARI KE 1 DARI 4

Terkadang kita berpikir bahwa kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego itu tidak berhubungan dengan hidup kita sekarang. Namun, kisah ini sangat berhubungan! Jadi, kita akan memulai diskusi kita dengan kisah-kisah martir di dunia modern ini. Ada seorang yang bernama Titus, dan dia tinggal di China di era Komunis. Titus diberikan pilihan, untuk menyembah kaisar atau menyimpan imannya. Dia menyimpan imannya dan dibakar hingga mati. Lalu ada ratusan martir sekarang ini, terutama di Timur-tengah. Ada banyak pengungsi Kristen yang tersebar ke seluruh dunia yang kabur dari Timur-tengah. Dan oleh karena itu, penganiayaan yang terjadi di zaman Daniel dan ketiga orang setia itu masih terjadi hingga sekarang. Banyak dari kita berpikir bahwa kita tidak akan mengalami itu. Namun tidak ada yang pasti di dunia ini selain Yesus. Bagaimana jika penganiayaan itu mengguncang negara dan kehidupan kita sekarang atau di esok hari? Apa kita siap untuk menjaga api rohani kita dan mempunyai iman yang teguh? Ada 4 prinsip untuk mempunyai iman yang teguh yang bisa kita dapatkan dari kisah tiga orang beriman ini.

Sumber dari Iman yang Teguh

Sumber pertama: Percaya pada Kemampuan Tuhan untuk Menyelamatkan. Iman sama seperti otot yang butuh dilatih agar kuat. Seringkali, kita tahu bahwa Tuhan itu sanggup. Namun saat kita sungguh-sungguh mengalami masalah itu, apakah kita bersedia menyerahkan segalanya dan percaya hanya kepada-Nya?

Sumber kedua: Keyakinan akan Kesediaan Tuhan. Banyak yang percaya bahwa Tuhan itu sanggup. Namun sedikit yang percaya akan kesediaan-Nya untuk menolong. Namun setelah kita punya keyakinan ini, kita tidak boleh berhenti di sini; karena jika demikian, maka kita dapat menyalahkan Tuhan jika situasi tidak seperti yang kita inginkan. Kita harus menambahkan sebuah sumber lagi, yakni sumber ketiga, yang merupakan kunci untuk mencapai kematangan rohani.

Sumber ketiga: Menerima Kedaulatan Tuhan. Ketiga pria beriman itu juga berkata bahwa walaupun jika Tuhan tidak menolong mereka, mereka tidak akan menyalahkan Tuhan, karena Dia adalah Tuhan yang berdaulat, dan Dia berhak untuk melakukan itu. Sama juga seperti Ayub yang mengerti benar tentang ini dan berkata bahwa Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan. Perkataan sederhana seperti ini menunjukan bahwa mereka mengerti posisi dan identitas mereka; yakni hanya sebuah debu dan tanah yang mendapatkan kasih karunia tuhan dan bahwa hidup mereka adalah milik-Nya dan mereka menyerahkan seluruh hidup mereka kepada kehendak-Nya.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Iman Yang Teguh

Iman yang teguh didasari akan pengenalan akan Tuhan. Setiap kehidupan kita perlu mempunyai iman yang teguh yang akan menolong hidup kita untuk mengatasi segala pergumulan dan permasalahan di dalam hidup kita.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: bcs.org.sg