Jangan Sia-Siakan KesempatanSampel
Malam itu dingin dan sunyi. Sekelompok monyet berada di atas pohon. Mereka menempel di dahan-dahannya. Salah satu monyet berkata, “Saya harap kita dapat menemukan api. Itu akan membantu kita tetap hangat.”
Tiba-tiba mereka melihat kunang-kunang. Salah satu monyet muda mengira itu adalah api. Dia menangkap kunang-kunang. Dia meletakkannya di bawah daun kering dan mulai meniupnya. Beberapa monyet lain juga ikut bergabung dalam usahanya.
Sementara itu, seekor burung pipit datang terbang menuju sarangnya yang berada di pohon yang sama tempat monyet-monyet itu duduk. Dia memerhatikan apa yang mereka lakukan. Burung pipit tertawa. Dia berkata, “Hai monyet-monyet bodoh, itu kunang-kunang, bukan api sungguhan. Saya pikir kalian semua harus berlindung di dalam gua.”
Monyet-monyet itu tidak mendengarkan burung pipit. Mereka terus meniup kunang-kunang malang itu selama berjam-jam. Dibuai di sarangnya yang hangat, burung pipit itu duduk mengamati dari dahan lainnya.
Kunang-kunang akhirnya lolos dari monyet. Monyet-monyet itu tidak pernah pergi ke gua. Mereka duduk di pohon semalaman selama badai kuat dan hampir mati kedinginan.
Burung pipit malang itu merasa kasihan pada monyet-monyet itu. Akhirnya dia berpikir, “Orang bodoh tidak pernah menghargai nasihat yang baik.”
EFESUS 5:15-17
15. Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16. dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
17. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Dengan waktu kita yang kita jalani, dan dengan begitu banyak kesempatan-kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita, biarlah kita mengatur kehidupan kita dengan bijaksana.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: bcs.org.sg