Dia Akan Datang KembaliSampel

PENUH DENGAN BUAH KEBENARAN

Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya (Ibrani 12:11)

Ketika saya melihat pohon Natal yang kelihatan tidak rapi, saya berharap Kakek hidup lagi untuk membenahinya. Ia membuat pohon apa pun menjadi indah. Seburuk apa pun pohon itu ketika diserahkan kepadanya, ia membuatnya indah.

Dengan gergaji dan gunting rumputnya, Kakek akan memangkas dan merapikan pohon yang diterimanya. Ketika selesai, pohon itu seperti berasal dari rumah kaca dengan perawatan tukang kebun yang cekatan menyirami, memangkas, dan melindunginya dari badai, musim kemarau, serta serangga jahil.

Lalu Kakek akan menyerahkan pohon itu kepada anggota keluarga yang lain untuk menyempurnakan pekerjaannya. Kami menambahkan lampu lampu, pernak-pernik, dan rangkaian bunga, sehingga pohon yang tadinya tidak sempurna itu siap untuk acara perayaan yang sempurna. Sungguh perubahan yang luar biasa!

Hidup juga ibarat pohon cemara yang tidak rapi. Setiap kali kita datang kepada Allah dalam keadaan bengkok dan tampak buruk karena dosa kita. Namun ketika kita beriman kepada Kristus, dengan penuh kasih Allah memulai pekerjaan-Nya di dalam kita, dan mengubah kita secara keseluruhan (Filipi 1:6).

Hikmah dari kisah ini adalah: Dalam pemeliharaan Allah, hidup yang hancur karena dosa dapat menjadi hidup yang indah!