Dia Akan Datang KembaliSampel

SIKAP KITA DALAM MENANTIKAN KEDATANGAN TUHAN

TERUS BERTUMBUH

2 Petrus 3:17-18

17. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.

18. Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Pablo Casals dianggap sebagai pemain cello terhebat yang pernah hidup.

Usia 4 tahun dia bermain biola, piano, dan flute. Usia 11 tahun, dia memutuskan menekuni alat musik cello dan dia telah memberikan pertunjukan solo di Barcelona pada usia 14 tahun. Usia 19 dia masuk fakultas Cello Sekolah Musik terkenal di Barcelona dan pemain cello utama di Gedung Opera Barcelona. Dia tampil di Amerika untuk Presiden Theodore Roosevelt dan John F. Kennedy.

Namun bahkan setelah mencapai penguasaan instrumennya yang tidak perlu dipertanyakan lagi, sepanjang hidupnya Casals mempertahankan disiplin berlatih selama 5 atau 6 jam setiap hari. Pada hari kematiannya, pada usia 96 tahun, dia telah menghabiskan beberapa jam untuk latihan. Beberapa tahun sebelumnya, ketika ia berusia 93 tahun, seorang teman bertanya kepadanya mengapa, setelah semua pencapaiannya, ia masih berlatih sekeras sebelumnya. “Karena,” jawab Casals, “Saya pikir saya masih bisa membuat kemajuan.Saya pikir saya masih bisa lebih baik lagi.

Jangan puas dengan kondisi kerohanian kita…situasi semakin jahat, semakin banyak godaan…semakin mendekat kepada Tuhan.