Pertobatan Yang MurniSampel

Beberapa kisah di Alkitab seperti :

1.Orang lumpuh yang disembuhkan di kolam Betesda, Tuhan Yesus berkata kepada dia “ Engkau telah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk (Yohanes 5:14).

2.Perempuan yang kedapatan berzinah (Yohanes 8:10-11).

Jangan berbuat dosa lagi itu berarti bertobat, jangan mengulangi kesalahan yang sama. Jika ada jalan jatuh ke dalam dosa, maka ada jalan untuk pertobatan. Bertobat artinya hati dan pikiran kita berubah dan agar kita selalu dekat kepada Tuhan. Jika seorang bertobat, maka akan terjadi perubahan dalam pikirannya yang akan mempengaruhi sikap, perbuatan serta perkataannya.

Di Alkitab dicontohkan ada dua jenis pertobatan yaitu pertobatan yang murni dan pertobatan yang palsu. Dalam Keluaran 9:27; 10:16 Firaun berkata kepada Musa “ Saya telah berdosa”, tetapi itu bukanlah pengakuan dosa yang murni. Karena setelah itu dia kembali mengeraskan hatinya terhadap permintaan Musa. Yudas merasa berdosa, karena telah mengkhianati Tuhan Yesus (Matius 27:4), tetapi penyesalannya tidak berbuahkan pertobatan, sebaliknya berbuahkan kematian (bunuh diri).

Tuhan Yesus menghendaki kita memiliki pertobatan yang murni:

Pertobatan yang murni itu adalah hati yang hancur di hadapan Tuhan.

Raja Daud mengakui dosanya dengan sungguh-sungguh atas apa yang telah dia lakukan, setelah ditegur Tuhan melalui nabi Natan (Mazmur 51 : 3-6). Dan kita bisa baca dalam kehidupan raja Daud selanjutnya dia tidak pernah jatuh ke dalam dosa yang sama lagi. Seorang yang datang dengan hati yang hancur di hadapan Tuhan adalah seorang yang sungguh-sungguh menyesali atas apa yang telah diperbuatnya, menyadari kekotoran dosanya yang tidak dapat dibersihkan oleh apa pun selain hanya Tuhan yang mampu membersihkan.