Pertobatan Yang MurniSampel
Adalah menjadi suatu kebiasaan seorang Gubernur menjelang pada hari perayaan Paskah untuk melepaskan seorang tahanan menurut permintaan orang banyak. Saat itu Pilatus yang menjabat sebagai Gubernur di Yudea memberi pilihan kepada bangsa Yahudi, siapakah yang akan mereka lepaskan pada hari itu. Apakah Yesus atau Barabas. Karena kebencian yang sedemikian kuatnya, kebencian para imam-imam, tua-tua dan para ahli taurat serta mahkamah Agama terhadap Yesus, akhirnya Pilatus mengikuti kehendak mereka dengan membebaskan Barabas dan menyalibkan Tuhan Yesus. Pilatus menyadari betul bahwa Tuhan Yesus tidak didapati kesalahanNya, Dia diadili oleh karena rasa iri hati dari mereka. Tetapi oleh karena Pilatus ingin menyenangkan hati bangsa Yahudi, dia akhirnya mengambil keputusan yang tidak adil, yaitu melepaskan Barabas dan menghukum mati Tuhan Yesus.
Siapakah Barabas? Markus 15:7 berkata bahwa dia sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka yang terlibat dalam pembunuhan dan pemberontakan. Barabas adalah seorang pemberontak dan pembunuh yang layak untuk dihukum mati. Sungguh hari itu adalah hari keberuntungan Barabas, dia mungkin tidak pernah berharap untuk dibebaskan, tetapi betapa terkejutnya dia ketika orang-orang memilih dia dari pada Yesus. Seharusnya Barabas berterima kasih karena adanya seorang yang menggantikan hukuman mati dia. Apakah Barabas mengenal Yesus? Kita tidak tahu, tetapi mungkin saja dia pernah mendengar tentang Yesus dan kabar berita kenapa Dia dibawa ke Pilatus untuk diadili. Jika Barabas adalah seorang yang menyadari kesalahannya, seharusnya dia tidak mau dilepaskan, seperti sikap seorang penjahat disebelah Tuhan Yesus ketika di salib, yang berkata bahwa dia layak menerima hukuman mati oleh karena perbuatan jahatnya.
Sebelum kematianNya, Yesus telah menyelamatkan satu jiwa dan sebelum Yesus disalibkan, Dia telah menebus satu orang dari hukuman mati yaitu Barabas. Tetapi sayang kebebasan yang Barabas dapatkan itu bersifat sementara saja, jika Barabas tidak bertobat maka dia akan mendapatkan hukuman kematian kekal. Sang penjahat di sebelah Tuhan Yesus bertobat dan mendapatkan kehidupan kekal di Firdaus.
Seseorang yang dibebaskan, disembuhkan dan dilepaskan bahkan diselamatkan jika dia tidak sungguh-sungguh bertobat tidak ada artinya. Jika kita membaca cerita di Alkitab mengenai Tuhan Yesus menyembuhkan mereka yang sakit, Tuhan mengingatkan mereka untuk jangan berbuat dosa lagi. Bagi Tuhan Yesus pertobatan mereka itu lebih penting daripada kesembuhan mereka. Lukas 5:32 –Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Bertobat membutuhkan keinginan yang kuat untuk berubah, sekalipun ada risiko dan harga yang mahal yang harus kita bayar. Jika kita memiliki keinginan untuk melakukannya, maka Tuhan akan menyatakan anugerahNya dan memberkati kita kembali, karena Dia adalah Bapa yang baik. Kita adalah ciptaan yang baru, yang lama telah berlalu dan sesungguhnya yang baru telah datang.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg