Menjadi Saksi KristusSampel

Memikirkan Perkara Di Atas (Kolose 3:1-2)

Setelah kita menjadi orang percaya, dan dipenuhi oleh Roh Kudus, kita yakin bahwa kita adalah anak-anak Allah dan memperoleh hak istimewa untuk menjadi bagian dalam rancangan Allah yang kekal.

Kita bukan saja menjadi anakNya, tetapi kita semua adalah saksi-saksi yang pernah mengalami kuasa Kristus. Namun pertanyaannya adalah mengapa ada anak-anak Tuhan yang tidak efektif?

Pertama, adalah karena ketidakpedulian. Banyak diantara orang Kristen yang keliru, mereka berpikir bahwa kuasa menikmati persekutuan dengan Allah adalah nanti ketika manusia itu meninggal dunia atau kembali ke rumah Bapa. Kita harus tahu, bahwa selama kita hidup di dunia ini kita dapat menikmati persekutuan dengan Tuhan, sebab Yesus mati di kayu salib bukan saja menyelamatkan kita tetapi oleh darahNya yang kudus kita dapat bersekutu dengan Tuhan di dalam hadiratNya.

Kedua, banyak pula orang Kristen tidak menaruh perhatian kepada perkara yang kekal. Kehidupan mereka hanya digerakkan oleh ambisi-ambisi duniawi dan mereka menjadi terlalu sibuk mengejarnya.

Penyebab anak-anak Tuhan tidak lagi tertarik untuk memikirkan perkara yang kekal adalah perkara dunia yang ditawarkan iblis, apa saja itu? Status sosial, kelimpahan materi, atau kenikmatan dunia yang didalamnya hanya penuh dengan kepalsuan.

Bukan berarti kita anak-anak Tuhan tidak memerlukan material, kita masih ada di dunia ini. Namun bukan itu yang terutama dalam hidup kita. Allah adalah Bapa yang baik, yang menyediakan segala yang diperlukan anak-anakNya. Tetapi yang terutama adalah keintiman kita dengan Bapa di surga, carilah perkara di atas yaitu Kerajaan Allah, maka perkara di bumi ini pasti akan beres. (Matius 6:33)