Menjadi Saksi KristusSampel

Ketika kita menceritakan tentang keajaiban perbuatan Tuhan yang pernah kita alami dalam hidup kita, itu akan dapat menggugah hati orang yang mendengarnya, lewat kisah itu kita sedang menceritakan karakter dan siapakah Tuhan Yesus itu sendiri.

Bagi Tuhan Yesus sebuah kesaksian itu sangat penting. Oleh karena itu kepada murid-murid-Nya, Dia menyampaikan sebuah pesan sebelum terangkat ke surga: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku…” (Kisah Para Rasul 1:8).

Kesaksian adalah salah satu alat yang mampu melumpuhkan iblis dan siasat jahatnya, Wahyu 12:11 dikatakan bahwa oleh perkataan kesaksian kita iblis dikalahkan.

Namun sebuah kesaksian tidak harus selalu berisikan mukjizat-mukjizat seperti kesembuhan sakit penyakit, pelepasan, pemulihan, berkat-berkat dan sebagainya. Sebuah kesaksian sederhana mengenai bagaimana kita bisa tetap hidup dalam pengharapan di waktu kesesakan, bagaimana kita bisa tetap teguh dalam iman di saat-saat yang sulit, itupun bisa menjadi berkat yang memberi kekuatan tersendiri bagi orang lain. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menjadi saksi atas apa yang telah Tuhan Yesus lakukan di dalam kita, sehingga lewat kesaksian itu kita menuntun orang kepada Kristus tanpa perlu menjelaskan persoalan teologis atau perdebatan pertanyaan. Yang harus kita sampaikan hanya menjelaskan apa yang telah kita alami di dalam perjalanan hidup kita bersama Juruselamat kita.