Bebas Dari PendakwaanSampel

Pahamilah Pengadilan Allah

Pada akhirnya setiap manusia harus berdiri menghadap pengadilan Tuhan. Namun ada 2 penghakiman, yakni takhta pengadilan Kristus (2 Korintus 5:10) dan pengadilan tahta putih. Jelas bahwa 2 Korintus 5:10 adalah untuk orang Kristen, bukan untuk orang yang tidak percaya. Setiap orang Kristen akan menghadap takhta pengadilan Kristus, namun untuk menerima mahkota abadi sesuai dengan panggilan dan pelayanan mereka, ketika mereka masih hidup di dunia ini. Haleluya! Tahta pengadilan Kristus tidak menentukan keselamatan Saudara; keselamatan sudah ditetapkan melalui pengorbanan Kristus untuk kita dan bagi iman kita akan Dia. Ya, kita tentu harus bertanggungjawab untuk diri kita sendiri. Sebagian dari takhta pengadilan ini adalah untuk bertanggungjawab untuk setiap dosa yang kita lakukan. Tetapi, itu bukanlah menjadi fokus tahta pengadilan Kristus. Beberapa hal yang akan dihakimi dari kita adalah soal ketaatan kita terhadap Amanat Agung, bagaimana respons kita terhadap dosa, dan seberapa baik kita mengekang lidah kita. Dalam tahta pengadilan Kristus, setiap orang percaya diberi hadiah sesuai kesetiaan kita dalam melayani Yesus Kristus.

Takhta pengadilan putih (Wahyu 20:11-15) adalah pengadilan terakhir sebelum orang percaya dicampakkan ke dalam lautan api. Pengadilan ini akan dilaksanakan setelah masa milenium kebangkitan Kristus dan setelah setan, binatang dan nabi palsu itu dilemparkan ke dalam lautan api. Kitab yang mencatat tentang perilaku setiap orang – baik maupun buruk -- akan dibuka, karena Allah mengetahui segala sesuatu. Di saat yang sama, kitab lainnya akan dibuka, yakni kitab kehidupan. Buku ini yang menentukan apakah orang tersebut akan menikmati kehidupan kekal bersama Allah atau menerima hukuman kekal di lautan api. Walaupun orang Kristen harus bertanggung jawab untuk perbuatan mereka, mereka diampuni dalam Kristus dan nama mereka tertulis dalam kitab kehidupan. Orang mati akan dihakimi sesuai dengan perbuatan mereka. Apabila nama orang tersebut tidak tertulis dalam kitab kehidupan, maka orang tersebut akan dicampakkan ke dalam lautan api.

Kita bersyukur bahwa Tuhan tidak bermaksud untuk mendakwa siapapun yang sudah ada dalam Kristus. Berjalanlah dalam Roh agar kita dapat hidup dalam kesalehan. Ketahuilah bahwa Yesus adalah pembela kita yang dahsyat, Allah sang Hakim yang Adil ada di pihak kita dan setan tidak memiliki hak untuk menentukan putusan. Ketika Anak itu memerdekakan Saudara, Saudara pun benar-benar merdeka.