Kepemimpinan Rohani YosuaSampel

Seorang yang Memprioritaskan Tuhan (Dalam Firman Tuhan dan dalam Doa) (Yosua 1:12-15, Yosua 7:6-9)

Tuhan berkata kepada Yosua bahwa dia akan berhasil dan beruntung jika dia fokus pada perkataan Tuhan. Firman Tuhan menolong Yosua dan bangsa Israel untuk terus fokus kepada Tuhan dan untuk mengikuti apa yang Tuhan perintahkan kepada mereka. Ketetapan Tuhan dibuat dengan tujuan untuk membuat mereka berhasil.

Alkitab berkata bahwa Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita (Mzm 119:105). Firman Tuhan memberikan kita arah dan menolong kita untuk mengenal Tuhan. Salah satu cara Tuhan berbicara kepada kita adalah melalui FirmanNya. Firman Tuhan itu hidup dan kuat, dan lebih tajam dari pedang bermata dua (Ibrani 4:12). Alkitab mengandung lebih dari 7.000 janji yang dapat kita peroleh! Tanpa membaca Firman Tuhan, kita tidak akan tahu janji apa yang telah tersedia bagi kita.

Yosua adalah seorang pendoa. Dia berdoa bagi bangsanya ketika mereka kalah di Ai. Dia bersyafaat mewakili bangsa Israel bersama para tua-tua. Yosua juga berdoa saat berperang melawan raja-raja di selatan (Yosua 10:12-14). Sebagai pemimpin rohani, Yosua tahu bahwa kesuksesan dari peperangannya bergantung pada Tuhan dan dia tahu pentingnya mencari Tuhan dalam doa.

Yesus selalu berdoa dalam pelayananNya. Dia juga berdoa bagi murid-muridNya (Yoh 17) dan Dia juga masih terus berdoa bagi kita (Roma 8:34).

Aspek penting dalam kepemimpinan rohani adalah doa sang pemimpin bagi orang-orang yang dipimpinnya dan bagi pelayanan yang dipercayakan kepadanya. Doa sangat penting karena doa membantu pemimpin tersebut untuk terus berhubungan dengan Tuhan.

Doa dan membaca Firman Tuhan berjalan berdampingan. Doa memampukan kita untuk berbicara dengan Tuhan dan menyampaikan kebutuhan kita. Membaca Firman Tuhan memampukan Tuhan untuk berbicara kepada kita! Komunikasi dengan Tuhan adalah komunikasi dua arah, dan sebagai seorang pemimpin kita perlu untuk memiliki komunikasi yang baik dengan Tuhan!

Mari belajar dari Yosua untuk menjadi rendah hati, memiliki iman di dalam Tuhan dan fokus kepada Tuhan melalui doa dan membaca FirmanNya. Prinsip-prinsip yang telah kita pelajari di atas dapat diaplikasikan dalam setiap aspek kehidupan kita (keluarga, pelayanan dan tempat kerja) dan biarlah hidup kita menjadi suatu persembahan yang menyenangkan hati Tuhan. Haleluya!