Kepemimpinan Rohani YosuaSampel

Yosua adalah hamba Tuhan yang menunjukkan iman dan percayanya pada Tuhan. Bahkan ketika dia masih menjabat sebagai abdi Musa, dia telah menunjukkan karakter iman – dia masih tinggal di dalam kemah ketika Musa meninggalkan kemah itu sesudah berbicara kepada Tuhan! Mari kita lihat karakteristik Yosua yang menjadikan dia seorang pemimpin yang hebat.

Seorang yang Rendah Hati (Keluaran 24:13, 33:11)

Selama 40 tahun, Yosua melayani sebagai abdi Musa. Dia tidak pernah berpikir untuk mengambil alih jabatan Musa. Fokusnya adalah menolong Musa untuk melayani Tuhan dengan baik. Yosua melakukan yang terbaik untuk melayani Tuhan. Dia memiliki sikap hati seorang hamba dan bersedia untuk melayani setiap saat. Bahkan ketika dia ditugaskan untuk menjadi pengintai, dia tidak menolak, walaupun saat itu dia sudah berada di posisi yang nyaman sebagai asisten khusus Musa!

Sangat penting bagi seorang hamba Tuhan untuk memiliki hati seorang hamba. Yesus mengingatkan kita bahwa Dia datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani (Markus 10:45). Ke manapun Yesus pergi, Dia tidak pernah lalai untuk memenuhi kebutuhan orang-orang. Dia selalu bersedia untuk melayani. Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan berkata bahwa mereka tidak mendapat bagian dalamNya jika Dia tidak membasuh kaki mereka (Yoh 13:8). Walaupun pada zaman itu pembasuhan kaki biasa dilakukan oleh seorang pelayan atau budak, Yesus merendahkan diriNya dan mengambil peran itu. Dia memberitahu murid-muridNya untuk melakukan hal yang sama. Yesus menunjukkan pada kita cara melayani orang lain.

Kita harus meniru Yesus dalam melayani. Sebagai pemimpin rohani, fokus kita adalah melayani orang lain dan bukan untuk berada di posisi untuk dilayani. Kerendahan hati bukan sesuatu yang dapat kita pelajari dalam semalam, namun harus terus dipraktikkan setiap waktu.