Manusia KreatifSampel

Kreativitas Untuk Melayani

Setiap orang percaya telah dipersatukan dalam Kristus, dalam satu tubuh yang terdiri dari banyak anggota, tetapi tidak semua anggota mempunyai tugas yang sama (Roma 12:4-5). Kita semua diberikan talenta serta karunia yang berbeda-beda. Tujuannya bukan untuk memegahkan diri atau berkompetisi satu sama lain, melainkan untuk saling menolong, mengisi, dan melengkapi satu sama lain.

Tidak ada karunia yang tidak signifikan di dalam tubuh Kristus. Seorang yang memiliki talenta bernyanyi tidaklah lebih besar dari orang yang mengoperasikan tampilan visual di belakang layar. Talenta dan karunia kita dapat menghasilkan buah yang dapat dinikmati sesama ketika kita melatih dan mengembangkannya untuk kepentingan bersama.

“Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.” – Roma 12:7-8

Leo Buscaglia berkata, “Talenta Anda adalah hadiah Tuhan untuk Anda. Apa yang Anda lakukan dengannya adalah hadiah Anda kepada Tuhan.” Bila Anda diberikan talenta untuk mengajar, kembangkanlah kreativitas Anda di bidang itu. Terus berlatih bagaimana cara membawakan pengajaran yang relevan, tidak membosankan, dan mudah dimengerti oleh pendengar. Talenta adalah hadiah sekaligus tanggung jawab yang perlu kita terus latih dan kembangkan.

Kreativitas adalah melihat dengan sudut pandang baru untuk memberikan jawaban terhadap suatu masalah. Lawan dari kreativitas adalah stagnasi, anti-perubahan, terus melakukan sesuatu dengan cara yang sama padahal sudah tidak lagi efektif. Itu berarti kita perlu berteman dengan perubahan. Kita perlu membiasakan diri untuk tidak nyaman melakukan hal-hal di luar kebiasaan kita bila memang itu diperlukan untuk meningkatkan kualitas dari apa yang kita lakukan.

Melihat dari perspektif berbeda serta melakukan hal yang baru juga berlaku dalam hubungan kita; baik hubungan kepada Tuhan, kepada pasangan, orang tua, teman-teman, relasi bisnis, dan lain-lain. Seringkali hubungan kita terasa membosankan karena kita tidak kreatif untuk melakukan hal baru yang dapat membangkitkan semangat ke dalam hubungan tersebut. Cobalah lakukan kegiatan yang berbeda, bahas sesuatu yang baru, membaca buku atau pergi ke seminar bersama, pergi ke komunitas yang baru. Be creative!

Pada akhirnya, Anda diberikan kreativitas bukan untuk Anda sendiri, melainkan untuk melayani terutama di dalam tubuh Kristus. Ketika Anda berhenti untuk hidup untuk diri Anda sendiri, dan mengalihkan fokus untuk memenuhi kebutuhan orang lain maka kreativitas Anda akan muncul dan Anda akan menjadi jawaban bagi masalah orang-orang di sekitar Anda.

“...Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.” – 1 Korintus 12:24b-26

Tidak hanya menjadi jawaban, ketika kita memfokuskan kreativitas kita untuk melayani anggota tubuh yang lain atau sesama orang percaya yang membutuhkan, kita mencegah adanya perpecahan. Kita akan memelihara kesatuan tubuh Kristus, hidup harmonis satu sama lain, dan itulah yang Tuhan kehendaki bagi Anda.

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi! - Mazmur 96:1