7 Hari Menjaga HatiSampel

HIDUP YANG KERAS

Pernahkah Anda merasa berbenturan dengan banyak hal dalam hidup ini?

Berbenturan dengan keluarga, yang membuat kita jadi pahit? Berbenturan di pekerjaan karena kita merasa tidak dihormati dan didengarkan? Berbenturan dalam pelayanan yang membuat kita jadi tersinggung? Atau berbenturan dalam relationship karena kita merasa tidak dihargai?

Semua seakan menjadi sulit, rumit dan berlarut-larut.

Gesekan memang wajar dalam sebuah hubungan, tetapi jika berbenturan itu terjadi di banyak aspek kehidupan kita, justru seharusnya kita yang harus introspeksi ke dalam hati kita.

Amsal 28 : 14 versi The Message berkata : A tenderhearted person lives blessed life; a hardhearted person lives a hard life. (Orang yang berhati lembut akan menjalani hidup yang diberkati, orang yang berhati keras akan menjalani hidup yang keras dan sulit.)

Jadi benturan terjadi dimana-mana jangan-jangan karena kekerasan hati kita sendiri yang tidak mau mengampuni, menolak melakukan apa yang Firman Tuhan katakan, terus merasa benar dan hidup dalam pembenaran diri sendiri.

Sadari ini, lama dan berlarut-larutnya sebuah masalah sangat dipengaruhi kekerasan hati kita, sebaliknya akan banyak hal dipulihkan saat kita mau merendahkan hati menaati Firman-Nya.

Saya percaya ketika kita memutuskan untuk tidak terus mengeraskan hati, malah akan ada hubungan yang dipulihkan, keluarga yang dipulihkan, hidup dan hati pun dipulihkan. Keputusan di tangan kita.

“Semakin hati kita tidak mau dibentuk, hidup kita tidak akan kemana-mana dan tidak mengalami pertumbuhan.”

Choose Life, pilihlah kehidupan!