Kebaikan, Buah RohSampel

Kebaikan vs Ambisi Egois

Cerita Alkitab: Menara Babel Kejadian 11:1-9

Ayat Tema: Filipi 2:3

Minggu ini, pelajaran kita adalah perjuangan kebaikan melawan ambisi yang mementingkan diri sendiri. Salah satu definisi ambisi adalah “hasrat untuk suatu pencapaian dan pengakuan, seperti kekuasaan, kehormatan, ketenaran, kekayaan, dan tekad kuat untuk meraihnya”. Kita tidak menganggap ambisi sebagai hal yang buruk, tapi kita harus berhati-hati dengannya.

Cerita Alkitab hari ini adalah tentang menara Babel. Ini adalah kisah nyata ketika Tuhan memutuskan untuk mengacaukan manusia karena mereka terlalu berambisi. Mereka ingin terkenal dan nama mereka termasyhur. Alkitab mengatakan bahwa sebelum kejadian itu, semua manusia berbicara dalam satu bahasa dan tinggal di belahan bumi yang sama. Namun, Tuhan melihat ambisi mereka yang egois saat mereka membangun sebuah kota dan sebuah menara pencakar langit. Tuhan lalu mengacaukan bahasa mereka dan membuat mereka tersebar ke seluruh dunia.

Yang menonjol dalam kisah itu adalah bahwa Tuhan sendiri menentang manusia. Ini bukanlah serangan iblis atau orang jahat. Sebaliknya, Tuhan sendirilah yang melawan mereka. Tetapi, mengapa? Salah satu versi Alkitab mengatakan, “Mereka ingin terkenal” dan versi lainnya mengatakan, “Mereka ingin mencari nama.”

Ada satu lagu penyembahan yang indah karya Chris Tomlin. Judulnya, Whom Shall I Fear atau terjemahannya, 'Kepada Siapa Aku Harus Takut'. Lagu tersebut berbicara tentang pasukan malaikat yang ada di pihak kita. Sungguh menguatkan hati untuk berpikir bahwa tidak ada yang dapat melawan kita, ketika Tuhan ada di pihak kita. Namun, kisah menara Babel ini menunjukkan contoh ketika Tuhan TIDAK akan ada di pihak kita. Ketika kita mencoba untuk menggapai kekuasaan, kehormatan, ketenaran, dan kekayaan untuk diri sendiri, Tuhan tidak akan ada di pihak kita. Bahkan, Dia mungkin akan melawan kita seperti yang pernah Dia lakukan di masa lalu dalam kisah Alkitab ini. Oleh karena itu, bagian dari kebaikan adalah untuk tetap rendah hati dan waspada terhadap ambisi egois kita. Hal ini penting karena kita SUNGGUH TIDAK mau Tuhan memusuhi kita!

Pertanyaan:

1. Sebutkan beberapa contoh popularitas Kristiani. Apakah menurut kalian orang-orang terkadang ingin menjadi terkenal?

2. Seberapa mudahnya hidup ini seandainya Tuhan menentang kita?

3. Bagaimana cara kita dapat merendahkan diri sendiri supaya Tuhan tidak perlu menghukum kita untuk mengajarkan kita cara merendahkan diri?

Penerapan dalam kehidupan:

Jangan lakukan apa pun selama minggu ini yang bertujuan untuk meningkatkan ketenaran atau popularitas kamu. Setiap kali kesempatan muncul, tolak saja. Ketika kamu melakukan hal ini, kamu akan mengalahkan dosa yang sangat licik ini.