Pengelola yang BaikSampel
Tanggung Jawab Kita Kepada Tuhan
Dalam film Spiderman, Paman Ben memberi pesan terakhir kepada Peter Parker sebelum beliau menghembuskan napas terakhirnya, “Seiring dengan kekuatan yang besar, datang juga tanggung jawab yang besar.” Ini kebenaran yang luar biasa!
Ketika seorang anak sulung masih duduk di bangku Sekolah Dasar, orang tuanya memberi tugas untuk menjaga adiknya yang baru lahir dengan mengawasi, memperhatikan, dan menemaninya. Ketika anak sulung tersebut sudah bisa menyetir mobil, tanggung jawab dalam menjaga adiknya akan bertambah menjadi mengantar jemput adiknya sekolah ataupun pergi kursus. Ketika anak sulung tersebut sudah bekerja dan menghasilkan pendapatan yang layak, anak sulung mungkin akan mulai berkontribusi membiayai uang pendidikan adiknya juga. Semakin besar atau banyak sumber daya yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita, semakin besar pula tanggung jawab kita untuk mengelolanya.
Dalam Matius 25:14-30, Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang tuan yang hendak bepergian ke luar negeri dan membagi-bagikan talenta kepada para hambanya menurut kesanggupannya masing-masing. Talenta di sini mewakili sumber daya yang Tuhan telah percayakan kepada kita, baik berupa waktu, talenta/bakat, maupun uang. Ada hamba yang menerima 5 talenta, 2 talenta, dan 1 talenta.
Hamba yang menerima 5 dan 2 talenta mengelolanya dengan baik sehingga masing-masing berhasil melipat-gandakannya. Hamba yang dipercayakan 5 talenta mengelolanya dan memperoleh laba 5 talenta lagi. Hamba yang dipercayakan 2 talenta mengelolanya dan memperoleh laba 2 talenta lagi. Ketika tuannya kembali dari perjalanannya dan menemukan apa yang telah dilakukan oleh kedua hamba tersebut, sang tuan berkata: ”Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:23) Talenta yang diberikan tuan tersebut kepada para hambanya adalah bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab yang “kecil”. Karena mereka berhasil setia dalam mengelolanya, maka mereka akan diberikan kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar lagi.
Sementara itu, hamba yang diberikan kepercayaan 1 talenta memiliki prasangka buruk terhadap tuannya dan akhirnya hanya menguburnya dan tidak melakukan apa-apa. Ketika tuannya menemukannya demikian, ia mengambil 1 talenta itu darinya dan memberikannya kepada hamba yang sudah dipercayakan 10 talenta saat itu. Karena hamba yang dipercayakan 1 talenta ini sebelumnya tidak setia dalam perkara kecil, maka ia tidak dipercaya lagi dalam perkara yang lebih besar.
Anda diberikan Tuhan sumber daya sesuai dengan kapasitas Anda masing-masing. Ada yang dipercayakan dengan kemampuan menyanyi yang begitu indah, ada yang dipercayakan sumber daya berupa uang yang berlimpah. Satu kesamaan yang kita miliki adalah kita memiliki sumber daya waktu yang sama, yaitu 24 jam dalam sehari. Apa yang sudah kita kerjakan atas sumber daya tersebut?
Terkadang kita tidak mengelola apa yang sudah dipercayakan kepada kita karena kita mengecilkan apa yang kita miliki dan membandingkannya dengan yang dimiliki orang lain. Kita bersikap seperti hamba yang diberikan 1 talenta tersebut. Namun yang Tuhan kehendaki sesungguhnya adalah agar kita memiliki sikap seperti hamba yang diberikan 5 dan 2 talenta. Apa pun yang sudah dipercayakan kepada kita saat ini, kerjakanlah sebaik-baiknya. Di mata Tuhan, kesetiaan bukanlah sebuah ajang perlombaan dengan orang lain melainkan apa yang sudah kita lakukan sebagai seorang pribadi terhadap apa yang sudah dipercayakan-Nya kepada kita.
Dalam mengelola waktu, buatlah skala prioritas apa yang harus Anda kerjakan sejak pagi hari. Bila perlu, catatlah apa yang penting untuk dikerjakan dan prioritaskan hal itu. Dalam mengelola keuangan, buatlah budget pengeluaran untuk setiap aspek kebutuhan dan alokasikan senantiasa budget untuk ditabung dan untuk diberikan, baik kepada Tuhan maupun sesama. Dalam mengelola bakat, kenali apa yang Anda lakukan dengan baik dan minati secara natural, lalu teruslah berlatih dengan disiplin dalam mengembangkannya.
Kelola sumber daya Anda dengan bijaksana seperti untuk Tuhan. Kepercayaan yang diberikan Tuhan juga merupakan sebuah tanggung jawab dan kesempatan untuk memuliakan-Nya. Bila orang lain melihat Anda mengelola sumber daya dengan bijaksana, Anda dapat menjadi teladan dan berkat bagi lebih banyak orang lagi. Dan semuanya bukan karena kekuatan Anda sendiri, melainkan karena mengandalkan kekuatan Tuhan. Oleh karenanya, ketika Anda berhasil mengelolanya dan memuliakan Tuhan atasnya, orang dapat mengenal Allah yang telah mempercayakan sumber daya tersebut kepada Anda.
“Talenta Anda adalah hadiah dari Tuhan untuk Anda. Apa yang Anda lakukan terhadap talenta Anda adalah hadiah Anda kepada Tuhan.” – Leo Buscaglia
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Dunia menekankan bahwa segala sesuatu yang manusia peroleh adalah hasil jerih payah manusia itu sendiri dan ia berhak melakukan apa saja dengan apa yang ada di tangannya. Tetapi Firman Tuhan mengajarkan bahwa Tuhan adalah pemilik yang mutlak. Semua sumber daya di tangan manusia adalah milik Tuhan dan hanya dititipkan kepada manusia. Kita bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengelola, dan mengembalikan semua yang sudah dipercayakan Tuhan, untuk tujuan dan kemuliaan-Nya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org