Pengelola yang BaikSampel
Dipercayakan untuk Mengelola
Apa yang Anda miliki sesungguhnya bukanlah milik Anda. Apa yang Anda hasilkan bukanlah sepenuhnya milik Anda. Semua yang Anda miliki hari ini baik uang, harta benda, keluarga, pekerjaan, serta pencapaian-pencapaian Anda berasal dari Tuhan. Dalam Mazmur 24:1 dikatakan bahwa Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Semua yang Anda kira adalah milik Anda, sesungguhnya adalah milik Tuhan. Kita hanya dititipkan dan dipercaya oleh-Nya untuk mengelola kepunyaan-Nya.
Dalam Kejadian 1:28, Tuhan pun memberikan mandat kepada manusia untuk menaklukkan bumi, serta berkuasa atas ciptaan-Nya, yaitu ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Mandat ini merupakan sebuah kepercayaan yang Tuhan berikan kepada manusia sebagai pengelola makhluk ciptaan-Nya yang lain di bumi. Sebuah kepercayaan bukanlah untuk menyalahgunakan sumber daya yang sudah Ia percayakan kepada kita, melainkan untuk mengelolanya dengan bijaksana sehingga dapat mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dan kebaikan bagi sesama manusia.
Bila kita menyadari bahwa sesungguhnya kita ini bukanlah pemilik melainkan adalah pengelola, maka sudut pandang kita dalam melihat segala sesuatu dalam kehidupan kita akan berubah. Ketika kita menginap di rumah saudara kita, beberapa dari kita mungkin mendapat pesan dari orang tua kita untuk menjaga kebersihan, untuk tidak melakukan kebiasaan buruk sebagaimana kita lakukan di rumah kita sendiri, untuk tidak menyusahkan saudara kita, dsb. Hal ini diajarkan untuk mengingatkan kita bahwa kita sedang menumpang serta memakai fasilitas atau barang yang bukan milik kita di rumah tersebut. Karena semua itu bukanlah milik kita, kita perlu lebih berhati-hati dalam memakai dan menjaganya sebaik mungkin.
Sikap yang sama sebenarnya perlu kita terapkan dalam keseharian kita. Ketika kita dipercayakan Tuhan dengan sumber daya tertentu, kita perlu mengelolanya dengan bijaksana. Ketika kita dipercayakan Tuhan atas keturunan, kita perlu terus belajar dan menerapkan cara mendidik dan membesarkan mereka sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika kita dipercayakan Tuhan atas suatu pekerjaan, kita mungkin tidak selalu menyukai tuntutan dari pekerjaan tersebut, tetapi kita tidak boleh bermalas-malasan dan harus mengerjakannya sebaik mungkin.
Raja Nebukadnezar sebelumnya bermegah diri atas segala pencapaiannya dalam kerajaan Babel. Ia berpikir bahwa kota Babel yang besar adalah hasil upayanya dengan kekuatan sendiri dan ia mengejar kemuliaan untuk dirinya sendiri (Daniel 4:30). Namun, Tuhan mendisiplinkan ia seketika itu juga ketika ia menyombongkan diri dengan menarik akal sehatnya sehingga ia bertingkah laku seperti binatang dan makan rumput seperti seorang lembu selama tujuh tahun. (Daniel 4:32-33) Tetapi setelah tujuh tahun berlalu, Tuhan mengembalikan akal sehatnya dan Raja Nebukadnezar akhirnya memuji, membesarkan, dan memuliakan Allah Yang Maha Tinggi dan yang hidup kekal (Daniel 4:34-37).
Ketika kita menyadari kita bukanlah pemilik, melainkan hanya seorang pengelola, tidak ada ruang bagi kita untuk menyombongkan diri atas apa yang kita ‘miliki’. Kita akan menjadi rendah hati, bertanggung jawab, serta bersyukur atas kepercayaan yang diberikan Tuhan untuk mengelola sumber daya dalam kehidupan kita dan semuanya kita kembalikan untuk kemuliaan Tuhan semata.
“Hidup bagi kemuliaan Tuhan adalah pencapaian terbesar yang dapat kita capai dalam hidup kita.” – Rick Warren
We are the owner of nothing, but steward of everything.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Dunia menekankan bahwa segala sesuatu yang manusia peroleh adalah hasil jerih payah manusia itu sendiri dan ia berhak melakukan apa saja dengan apa yang ada di tangannya. Tetapi Firman Tuhan mengajarkan bahwa Tuhan adalah pemilik yang mutlak. Semua sumber daya di tangan manusia adalah milik Tuhan dan hanya dititipkan kepada manusia. Kita bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengelola, dan mengembalikan semua yang sudah dipercayakan Tuhan, untuk tujuan dan kemuliaan-Nya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org