Bersama Dengan Tuhan Tidak Ada Yang MustahilSampel

Mereka percaya bahwa mereka adalah orang pilihan Tuhan.

Bangsa Israel yang akan menyeberang sungai Yordan adalah generasi yang kedua. Generasi pertama binasa di padang gurun karena dosa bersungut-sungut dan memberontak terhadap Tuhan. Hanya Musa, Yosua dan Kaleb yang diizinkan Tuhan untuk melanjutkan perjalanan ke Tanah Perjanjian (Bilangan 14:38). Yosua dan Kaleb percaya bahwa Tuhan yang telah memilih sisa bangsa Israel itu untuk meneruskan perjalanan dan mereka pasti akan tiba di tempat tujuan.

Kita juga percaya bahwa kita adalah umat pilihan Tuhan seperti yang ditulis pada 1 Petrus 2:9-10. Kita dipisahkan dan dikhususkan lebih dari tujuh miliar manusia di muka bumi ini untuk menerima anugerah yang luar biasa. Bukan saja keselamatan, tetapi juga posisi sebagai imamat yang rajani dan umat kepunyaan Allah sendiri.

Janganlah masalah dan persoalan menjadikan kita orang-orang yang kalah, tetapi sebaliknya kita bisa keluar sebagai pemenang, sehingga melalui kemenangan maka kita dapat menjadi kesaksian bagi orang lain. Kita dipilih dan diberikan posisi sebagai duta kerajaan Allah untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Tuhan yang telah memanggil kita dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib (1 Petrus 2:9).

Bagaimana kita memberikan respons terhadap situasi sulit yang kita hadapi akan menentukan hasilnya di kemudian hari. Contoh: Kaleb dipuji oleh Tuhan dan dia dapat masuk ke tanah perjanjian (Bilangan 14:24). Respons yang benar adalah respons yang didasarkan kepada iman kepada Allah yang hidup, bahwa bersama dengan Tuhan kita dapat menanggung segala sesuatu dan keluar sebagai pemenang. Jangan fokus kepada masalah, tetapi fokus kepada Tuhan yang sanggup mengatasi segala masalah.