Tuhan Sumber Kekuatan KitaSampel

KETIKA KITA LEMAH, DI DALAM TUHAN KITA KUAT

Kesesakan, kesusahan, tekanan, ketidakberdayaan adalah hal-hal yang bisa kita alami. Dan memang sebuah kenyataan bahwa semua hal di atas sebisa mungkin dihindari manusia. Tidak ada satu manusia pun di dunia yang ingin mengalami hal-hal di atas.Namun, hal-hal di atas dapat menjadi alat ampuh bagi Tuhan untuk menyatakan keberadaan-Nya, kekuasaan-Nya, kedaulatan-Nya.

Ketika manusia dalam kesuksesan, kekuasaan, kekuatan (zona nyaman), sangatlah sulit bagi manusia untuk melihat dan menyadari keberadaan Tuhan, apalagi mengakui keperluan akan Tuhan. Hidupnya akan berpusat pada dirinya sendiri (egois). Akibatnya, Tuhan dapat mengizinkan berbagai persoalan yang mendatangkan kelemahan, tekanan, ketidakberdayaan, dan kesusahan untuk menegur manusia supaya mereka paham sepenuhnya tentang keberadaannya bahwa mereka itu bagaikan uap yang sebentar ada untuk kemudian hilang. Ketika manusia mulai menyadari siapa dia sesungguhnya, di situlah muncul sebuah keperluan dan ketergantungan akan Tuhan.

Dalam pengakuan dan keperluan akan Tuhan maka manusia akan dibentuk oleh kasih Tuhan untuk menjadi manusia baru yang memiliki Roh Tuhan dalam hidupnya. Sebagai manusia baru, kita masih akan mengalami kelemahan fisik, tekanan, kesusahan, dan ketidakberdayaan. Namun, di saat kita, sebagai manusia, mengalami kelemahan maka kekuatan Tuhan dalam manusia baru kita, akan bekerja untuk memberikan kemenangan yang gemilang. Kekuatan Tuhan akan sempurna sewaktu manusia daging kita lemah, sebab sewaktu manusia daging kita lemah, di situlah kekuatan Tuhan ada. Kekuatan-Ku menyempurnakan kelemahanmu. Saat aku lemah, aku kuat (Kemurahan Tuhan).

“Tetapi jawab Tuhan kepadaku, 'Cukuplah anugerah-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.' Sebab itu, aku terlebih suka bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” 2 Korintus 12:9