Bersaksi dengan KebaikanSampel

Tujuan Hidup Kita

Hidup kita bukanlah sebuah kecelakaan. Ada tujuan dan makna dalam setiap kehidupan. Alkitab mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia "menurut gambar-Nya" (Kejadian 1:27) dan kita diciptakan kepada persekutuan dengan Allah melalui Yesus (1 Korintus 1:9).

Injil Markus (lihat Markus 12:30-31) memuat kisah mengenai seseorang yang bertanya kepada Yesus tentang hal terpenting yang harus dilakukan dari 10 perintah Allah. Yesus menjawab, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu…(dan) kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Tujuan akhir kita di bumi bermuara pada dua hal yang benar-benar penting bagi Tuhan. Yang pertama adalah mengasihi Dia dan yang kedua adalah mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. Kita tidak dapat mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan tanpa mengasihi sesama, dan kita juga tidak dapat mengasihi orang lain jika kita tidak memiliki hubungan pribadi terlebih dahulu dengan Tuhan sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam hidup kita. Kita hidup untuk melayani tujuan Tuhan melalui pelayanan kita kepada orang lain. Kita dapat mengikuti teladan Yesus. Ke mana pun Yesus pergi, Dia selalu melayani tujuan Allah Bapa dengan melayani orang lain (contohnya dengan menyembuhkan, mengajar, dan mendorong orang lain). Mari mulai melayani dengan pelayanan yang sederhana di gereja (misalnya dengan menjadi usher, terlibat dalam misi, dll.) atau melalui kelompok sel (dengan menjadi tuan rumah, mempersiapkan penyembahan, dll.)

Ketika Bunda Theresa melakukan pelayanannya di Kolkata, ia memulainya dengan mengobati orang sakit. Tindakan tersebut mendorong orang lain sehingga hal tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah pelayanan.

Untuk menjadi terang bagi Yesus, kita dituntut untuk mengungkapkan kebenaran tentang siapa Yesus dalam hidup kita. Menjadi terang berarti kita mengasihi seperti Yesus mengasihi, menunjukkan kasih sayang dan belas kasihan sama seperti Yesus menunjukkan kasih sayang dan belas kasihan, dan membenci dosa dengan cara yang sama seperti Yesus membenci dosa.

Tuhan dapat menggunakan orang biasa seperti Anda dan saya untuk membagikan pesan-Nya kepada orang-orang yang membutuhkan-Nya. Jangan sembunyikan kesaksian Anda atau merasa malu untuk membiarkan kesaksian Anda bekerja. Biarlah orang lain tahu bahwa Anda mengasihi Tuhan Yesus dengan cara menunjukkan kasih Allah kepada dunia pada saat Anda melayani orang lain.

RENUNGKAN

·Bagaimana Anda melihat diri Anda saat ini, apakah Anda melihat diri Anda sebagai terang bagi dunia seperti yang Tuhan kehendaki bagi kita?

·Menurut Anda bagaimana status lampu Anda? Apakah lampu Anda bersinar terang atau hanya berkedip?

·Apa hambatan Anda untuk membagikan Injil kepada orang lain?