Bersaksi dengan KebaikanSampel

Orang percaya adalah terang karena kita mengenal Tuhan. Dunia menjadi gelap karena mereka menolak sang Terang, yaitu Tuhan yang benar. Ketika kita menerima Terang itu, kita memantulkan terang yang Dia berikan kepada kita. Tuhan memanggil kita untuk menjadi saksi dari Terang yang kita percayai dan terima. Jangan menyembunyikan terang itu, sebaliknya, biarlah terang ini bercahaya dan membawa pencerahan bagi mereka yang masih berada dalam kegelapan.

APA YANG DIKATAKAN FIRMAN TUHAN TENTANG MENJADI SAKSI?

Identitas Kita

Siapa kita di dalam Tuhan dan bagaimana Tuhan melihat kita mendefinisikan identitas kita yang akan menentukan bagaimana kita akan berjalan di dunia ini, yaitu memberi dampak dan menjadi saksi bagi orang lain. Alkitab berkata bahwa Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Tuhan melihat kita sebagai terang dunia dan itulah identitas kita di dalam Dia. Oleh karena itu, perhatian kita bukanlah untuk menjadi terkenal atau menonjol, tetapi untuk “memuliakan Bapa kita yang di surga”.

Beberapa dari kita mungkin memiliki keyakinan yang salah tentang bagaimana Tuhan memandang kita. Terkadang kita mungkin merasa tidak cukup baik, tetapi ingatlah bahwa Tuhan telah mengampuni dosa-dosa masa lalu kita. Kita tidak pernah bisa menjadi cukup baik bagi Tuhan dan itulah sebabnya mengapa kita membutuhkan Yesus dalam hidup kita!

Begitu kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, identitas kita ada di dalam Kristus, seperti yang ditulis rasul Paulus dalam Galatia 2:20, “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Hidup yang sekarang aku hidupi secara jasmani adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

Mari kita mengizinkan Tuhan membentuk kita menjadi lebih serupa dengan Kristus setiap hari. Kita dapat mulai belajar mengikut Tuhan dengan cara membaca Firman-Nya setiap hari, melakukan saat teduh bersama Tuhan, dan bersekutu dengan sesama orang percaya. Semakin banyak kita menghabiskan waktu dengan Tuhan (melalui saat teduh dan pembacaan firman Tuhan) serta umat-Nya, semakin kita mengambil identitas Kristus. Identitas kita dibentuk oleh komunitas di mana kita tinggal. Contohnya, jika kita tinggal cukup lama di satu negara, maka kita akan memiliki kecenderungan untuk berbicara dan berkomunikasi seperti orang-orang di negara tersebut!