Sukacita, Buah RohSampel

Sukacita -vs- MENGASIHANI DIRI SENDIRI

Cerita Alkitab: Yunus dan Cacing - Yunus 4:1-10

Ayat Tema: 2 Korintus 4:17-18

Salah satu hal yang bisa mencuri kebahagiaan kita adalah ketika kita terlalu fokus pada diri kita sendiri, dan membolehkan emosi kita untuk menjatuhkan kita. Mengasihani diri berfokus pada masalah kita sendiri dan membiarkan itu menjadikan kita tidak bahagia. Ini adalah suatu perasaan bahwa situasi Anda lebih buruk dari apa yang dihadapi orang lain dan mereka harus merasa sedih untuk Anda. Bisa jadi hanya kesedihan biasa, tetapi sering menyebabkan kita memanipulasi orang lain untuk merasa kasihan pada kita dan memberikan kita perhatian. Ketika kita terjebak dalam mengasihani diri, kita berharap seseorang berkata kepada kita, "Oh, kasihan kamu."

Anda mungkin telah mendengar tentang kisah Yunus dan ikan paus, tapi cerita Alkitab hari ini adalah Yunus dan cacing! Setelah pertemuan Yunus dengan ikan paus, dia tiba di Niniwe dan mengkhotbahkan Injil ke penduduk kota. Warga Niniwe bertobat dari dosa-dosa mereka, dan berpaling dari jalan hidup jahat mereka. Oleh karena itu, Tuhan memberi iba terhadap kota tersebut, dan tidak menghancurkan mereka sesuai rencana-Nya.

Ini membuat Yunus marah, sehingga dia meninggalkan kota itu, dan bersedih di luar kota. Tuhan menyediakan tanaman rambat yang memberinya naungan. Pada hari berikutnya, Tuhan mengirimkan cacing yang menggigiti tanaman rambat, lantas ia pun layu. Kemudian matahari membakar kepala Yunus. Dia pun kembali merasa marah, kali ini karena tanaman rambat layu tadi. Tuhan berkata kepada Yunus, "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang...?" Yunus 4:10-11

Ketika kita terjebak dalam lumpur mengasihani diri, kita bisa lakukan apa yang Tuhan lakukan pada Yunus: ambil satu langkah ke belakang dan melihat pada gambaran yang lebih besar. Ada lebih dari 120.000 orang di kota itu. Luar biasa Tuhan telah menyelamatkan mereka.

Apa gambaran besar dari situasi Anda? Jika Anda sakit, pikirkan tentang banyak orang yang juga sakit, tapi punya sesuatu yang lebih buruk dari apa yang Anda miliki. Jika Anda merasa miskin, dan tidak dapat memperbaiki situasi Anda, pikirkan tentang beribu-ribu orang yang lebih miskin daripada Anda, dengan tanpa jalan keluar.

Jika Anda mengalami kesulitan melihat gambaran yang lebih besar, mintalah pada Tuhan untuk membuka mata Anda untuk melihatnya. Berhenti memikirkan tentang masalah Anda sendiri, dan fokus pada masalah orang lain. Ketika Anda mundur dan melihat gambaran yang lebih besar, Anda bisa terbebas dari mengasihani diri, dan mengalami kebahagiaan dalam hidup Anda.

Pertanyaan:

1. Apa itu gambaran yang lebih besar?

2. Apa yang dilakukan orang-orang yang menyesali diri mereka sendiri?

3. Mengapa begitu banyak orang memerintah saya?

Permohonan untuk Kehidupan:

Membantu di tempat penampungan tunawisma, atau pelayanan yang memberi makan orang-orang tidak mampu. Atau kunjungi orang-orang sakit di rumah sakit. Berdoa dan minta Tuhan untuk membuka matamu pada hal yang lebih besar, dan membantumu tidak melihat dirimu sendiri.