Membunuh Kriptonit Bersama John BevereSampel

Killing Kryptonite With John Bevere

HARI KE 2 DARI 7

Suatu malam, Justin pulang ke rumah setelah bekerja dan mendapati istrinya, Angela, sudah rapi dan mengenakan gaun yang cantik. Ia berkesimpulan pastilah istrinya sudah merencanakan acara spesial untuk mereka dan berkata bahwa ia akan berpakaian rapi juga. 

Angela, sedikit bingung, menanggapi, “Oh, Sayang, aku akan pergi dengan Tony malam ini. Kami akan makan malam bersama, menonton film, dan menginap di Hotel Fairmont. Besok siang, aku pasti sudah kembali.” 

“Siapa Tony?!” sentak Justin.

“Dia pacarku waktu SMA,” jawab istrinya.

“Apa! Engkau tidak boleh pergi dengan dia!” 

“Mengapa tidak?” 

“Karena kita sudah menikah, kita berkomitmen terhadap satu sama lain. Kita tidak berkencan dengan orang lain!” katanya, menegaskan apa yang menurutnya sudah jelas.

“Sebentar, Sayang!” Angela menjawab. “Engkau favoritku. Aku mencintaimu lebih dari semua mantan pacarku tapi engkau tentunya tidak berharap bahwa aku tidak akan pernah menemui mereka lagi. Selama beberapa tahun ini aku dekat dengan sebagian dari mereka, aku masih mencintai mereka dan aku ingin melewatkan waktu dengan mereka. Apa yang salah dengan itu?”

Tentu ini bukan pasangan sungguhan. Sulit dibayangkan kalau ada orang yang tidak mengerti bahwa pernikahan adalah sebuah hubungan yang eksklusif. Pasti tidak ada dari kita yang mau menikahi seseorang seperti Angela yang ingin terus bisa berkencan dengan mantan-mantannya.

Kenyataannya beginilah kita memperlakukan hubungan kita dengan Yesus. 

Dalam Kitab Suci, Allah membandingkan hubungan kita dengan-Nya dengan hubungan pernikahan. Ini juga sama ketika Tuhan berbicara mengenai hubungannya dengan Israel dalam Perjanjian Lama. Menariknya, setiap kali Tuhan berbicara kepada Israel melalui para nabi tentang bagaimana mereka telah berzinah terhada Dia, pasti ada hubungannya dengan penyembahan berhala. 

Kita mungkin mengira memuja berhala artinya membungkuk atau sujud kepada patung, tetapi inti dari semua itu adalah penyembahan. Pertama kali penyembahan disebut dalam Akitab adalah dalam kisah Abraham dan Ishak. Di sini dapat kita lihat bahwa penyembahan adalah ketaatan. 

Penyembahan bukanlah lagu-lagu lambat yang indah; melainkan ketaatan. Sehebat apa pun kita di gereja, jika tidak taat kepada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak sedang menyembah-Nya melainkan sudah berzinah seperti yang Angela lakukan. 

Dalam hal apa pemahaman tentang penyembahan ini mengubah cara Anda berpikir tentang kehidupan kekristenan? 

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Killing Kryptonite With John Bevere

Seperti Superman yang dapat mengalahkan setiap musuhnya, Anda sebagai pengikut Kristus juga memiliki kemampuan supranatural untuk menaklukkan tantangan yang Anda hadapi. Namun kelemahan Superman dan Anda adalah kriptonit yang menyedot kekuatan Anda. Rencana bacaan ini akan membantu Anda mencabut roh kriptonit dari hidup Anda, sehingga Anda dapat menggenapi potensi yang diberikan Tuhan dan menjalani hidup tanpa batasan. 

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada John & Lisa Bevere (Messenger Int'l) yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://killingkryptonite.com