Bebas Dari Rasa TakutSampel

Perasaan takut dapat dialami oleh setiap manusia tanpa melihat jenis kelamin, pendidikan, kedudukan dan status sosial. Ada ketakutan yang bersifat negatif tetapi ada juga yang positif (contoh: takut akan Tuhan). Manusia mulai mengalami rasa takut, ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Kejadian 3:8-10 berkata mereka bersembunyi dari Tuhan, karena mereka takut setelah melanggar perintah Tuhan. Dan rasa takut ini menjadi senjata iblis untuk menyerang kita dan membuat kita kehilangan iman dan pengharapan di dalam Tuhan Yesus. Musuh dari iman adalah ketakutan.

Dan khususnya dalam masa pandemi ini, banyak orang termasuk orang percaya, mengalami ketakutan seperti ketakutan kehilangan pekerjaan/usaha, ketakutan akan kehidupan keluarga dan masa depan.

Mari kita belajar dari kebenaran firman Tuhan sesuai Roma 8:31-39. Kita akan mengetahui bagaimana kita dapat bebas dari rasa takut.

Percayalah bahwa Tuhan ada bersama dengan kita (ayat 31).

“Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Ini adalah satu pernyataan iman yang kuat bahwa apapun yang kita hadapi (kesesakan, pergumulan, kesakitan, ancaman, dsbnya), jika Tuhan ada bersama dengan kita, maka kita akan aman, tenang dan tidak takut.

Pengenalan dan pengetahuan kita akan siapa Tuhan dengan segala atributNya (Maha Besar, Maha Adil, Maha Kuasa, Maha Mulia, Maha Tahu, Maha Hadir dan Maha segalanya), menjadi dasar yang kuat untuk iman kita, dalam menghadapi lawan kita. Siapakah lawan kita? Yaitu Iblis (1 Petrus 5:8). Dia akan menggunakan senjatanya yaitu “ketakutan” untuk menyerang kita melalui segala persoalan dan tantangan yang kita hadapi dalam hidup ini.

Kita perlu memakai perisai iman untuk melawan senjata iblis ini dengan percaya bahwa dalam segala keadaan Tuhan ada beserta dengan kita.