Anak Panah TerakhirSampel
JANGAN BERHENTI SAMPAI ANDA SELESAI
Konsep daripada Anak Panah Terakhir datang kepada saya ketika saya sedang merenungkan sebuah kisah dari kehidupan Nabi Elisa di dalam Kitab Suci Ibrani. Dalam kisah ini, Yoas adalah raja dari Israel yang sedang berada di tengah-tengah perang besar, dan ia mencari kebijaksanaan dan petunjuk dari Elisa untuk bagaimana cara untuk menang melawan bala tentara Yudea.
Elisa menyuruh Yoas untuk 'mengambil sebuah busur dan anak panah' dan kemudian 'memegang busur itu dengan tangan[nya].' Setelah memerintahkan Yoas untuk menembakkan anak panah keluar dari jendela yang mengharap ke timur, ia menyatakan bahwa Yoas akan memenangkan peperangan. Namun kemudian Elisa memintanya untuk mengambil anak panah yang tersisa dan 'memukulkannya pada tanah.'
Yoas memukul tanah tiga kali sebelum ia berhenti dan, tak disangka, Elisa murka kepadanya. 'Seharusnya engkau memukul sampai lima atau enam kali, maka engkau dapat menghancurleburkan bangsa Siria. Tetapi sekarang engkau akan mengalahkannya hanya tiga kali.' Dan disitulah kisahnya berakhir.
Yoas memulainya dengan janji akan kemenangan dan setelahnya mendapati dirinya semakin sedikit menerimanya. Dan ini semua berpusat dari satu keputusan: ia memukul tanah sebanyak tiga kali dan kemudian berhenti. Dengan kata lain, ia berhenti. Bagi Elisa, panah yang dipukul Yoas terhubung dengan kemampuannya untuk menerima segala rancangan Allah untuknya, dan ketika ia berhenti, kemenangan pun hilang.
Ini membuat saya bertanya-tanya berapa kali dalam hidup saya berpikir bahwa saya gagal, namun sebenarnya yang terjadi adalah saya berhenti. Ketika Anda tiba di akhir dari hidup Anda, akankah Anda sanggup berkata, "Saya telah memberikan segala yang kupunya," atau akankah Anda memiliki suatu perasaan kosong di dalam jiwa Anda karena Anda berhenti terlalu awal, karena Anda sebenarnya berhenti sebelum Allah selesai.
Adakah area di dalam hidup Anda dimana Anda terlalu mudah menyerah? Bisakah Anda mengenali pola-pola di masa lalu Anda ketika Anda berpikir Anda gagal meski sebenarnya Anda berhenti? Apa yang membuat Anda ingin menjadi seseorang yang menjalani hidup sepenuhnya dan mati tanpa gentar?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Apakah jiwa Anda berteriak karena Anda dilahirkan untuk sesuatu yang melebihi kehidupan yang Anda sedang jalani? Pernahkah Anda menilai rendah diri Anda sendiri, kurang menjalani hidup Anda, dan meremehkan kehendak Allah bagi Anda? Di dalam renungan bacaan 5 hari ini, iconolast dan pastor kepala Mosaic, Erwin McManus, akan menunjukkan jalan menuju sebuah kehidupan yang penuh hasrat, petualangan, dan keberanian. Berdasarkan buku baru McManus, Anak Panah Terakhir, temukan cara untuk sepenuh hati mengejar impian-impian Anda, menjalani hidup ini sepenuhnya, dan mati dengan tak gentar.
More