BerbedaSampel

Iman Anda yang Berbeda

Bayangkan Anda sedang berada dalam perjalanan jauh, berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan. Kemudian Anda bertemu dengan proyek konstruksi jalan dan batasan kecepatan yang lebih rendah. Meskipun kecepatan Anda yang baru mungkin lima kali lebih cepat daripada yang bisa Anda larikan, itu terasa bagaikan Anda sedang merangkak. Tipuan otak ini adalah alasan yang sama Anda merasa buta ketika Anda meninggalkan ruang teater bioskop atau ruangan gelap. Inilah mengapa kita memerlukan kaki laut (kemampuan menyeimbangkan tubuh) yang bisa menyeimbangkan ketika kita menaiki sebuah kapal dan mengapa kita masih merasakan terombang-ambing cukup lama saat kita turun dari kapal. Kini, bayangkan Anda adalah pekerja konstruksi jalan. Mobil-mobil itu tidak terlihat pelan sama sekali, bukan? Perspektif dan apa kita biasakan mengubah segalanya dari cara kita mengalami hidup. 

Iman saya tidak berdasar atas apa yang saya lihat. Iman saya berdasar dari siapa Tuhan itu.

1 Petrus adalah sebuah surat dari salah satu murid Yesus sejak awal, Rasul Petrus, kepada orang-orang Kristen yang terlantar dan dianiaya di Asia Kecil, yang adalah Turki di zaman modern. Ia tahu orang-orang Kristen ini tinggal di dunia yang bagaikan ruangan gelap. Petrus menulis surat-surat ini dengan maksud pribadi yang mendalam untuk menolong orang-orang Kristen ini, dan semua orang Kristen yang hidup di daerah yang kurang bersahabat, untuk berusaha menyeimbangkan diri, mencari pijakan, dan belajar untuk menatap kepada Kristus supaya kita terbiasa tumbuh dengan-Nya, bukan dengan kebiasaan dunia ini. Craig Groeschel, pendeta senior dari Life.Church, menjabarkannya seperti ini, "Imanku tidak berdasar daripada apa yang saya lihat. Imanku berdasar dari siapa Tuhan itu." 

Saat Anda membaca 1 Petrus pasal 1, mintalah Roh Kudus untuk menunjukkan bagaimana Anda bisa serupa dengan Petrus dan orang-orang Kristen awal. Apakah harapan Anda dengan kuat tertanam di dalam apa yang Kristus lakukan bagi Anda? Ataukah, Anda mencari kepada sesuatu, seseorang, dan budaya untuk mendapat kedamaian, kepuasan, dan arahan? Apakah iman Anda berdasar dari apa yang Anda lihat ataukah siapa Tuhan itu? Apakah Anda melihat pencobaan sebagai peluang untuk menjadi lebih serupa dengan Kristus atau alasan untuk menyangkal-Nya? 

Doa: Tuhan, berikan aku kaki yang seimbang yang berakar kuat di dalam harapan akan kasih dan karuniamu yang tak terukur. Jadikan aku siap untuk belajar dari cobaan-cobaan kehidupan. Berikan aku mata untuk melihat tidak hanya dunia di sekitarku, tapi juga apa yang Engkau kerjakan di dalam hidupku dan di duniaku. Amin. 

Tonton khotbah Berbeda.