Harapan Yang HidupSampel

Harapan Yang Hidup

HARI KE 3 DARI 5

TAHUKAH ENGKAU?

Pernah merasa lahir di keluarga yang salah?

Atau merasa tidak bisa cocok dengan lingkungan sekitar kita?

Atau mungkin merasa jadi orang yang selalu mendapat bagian sial dibandingkan dengan anggota keluarga atau orang-orang dekat kita?

Pernah membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain, lalu merasa hidup kita buruk tanpa harapan?

Beberapa nama yang tertera dalam silsilah Yesus Kristus, Juruselamat kita, masing-masing memiliki masalah, bahkan skandal yang membuat kita geleng-geleng kepala: Abraham dengan mengawini Hagar karena disuruh istrinya, Yakub yang menipu dan ditipu, bahkan Daud yang berzinah. Sungguh perjalanan hidup yang jauh dari sempurna, dengan anggota keluarga yang tidak sempurna juga.

Namun demikian, Tuhan kita adalah Allah yang sangat detil dan sempurna dalam merancangkan segala sesuatu. Ia dengan detil dan teliti merancangkan perjalanan hidup seseorang sehingga bisa bersangkut paut dengan orang-orang lainnya. Dari satu peristiwa kepada peristiwa lainnya, Ia merajut bukan hanya kisah hidup seseorang, tapi juga kisah kasih-Nya bagi manusia. Semua rancangan Allah adalah rancangan keselamatan bagi manusia.

Demikian pula dengan apa yang dialami oleh Yusuf dan Maria. Tidak bisa kita bayangkan betapa stress mereka, seperti hidup di jaman yang salah: Maria telah mengandung oleh Roh Kudus, ketika ia masih perawan. Sesuatu yang pasti dianggap gila dan memalukan saat itu. Apakah Yusuf berpikir bahwa ia bertunangan dengan wanita yang salah? Mungkin terbersit, mungkin juga tidak. Tapi yang pasti Yusuf diberi hati yang lembut oleh Tuhan: ia tulus kepada Maria dan taat kepada perintah Tuhan.

Bagaimana dengan Maria? Ada satu lagu Natal yang berjudul “Mary did you know?” Penulis lagu ini seolah sedang bertanya pada Maria, “Tahukah engkau bahwa anak laki-lakimu suatu hari akan berjalan di atas air, menyelamatkan manusia, memperbarui dan membebaskan manusia, mencelikkan yang buta, meredakan badai, membuat yang tuli mendengar, yang lumpuh berjalan, yang bisu berbicara, bahkan yang mati dibangkitkan! Tahukah engkau bahwa anak laki-lakimu adalah Tuhan atas segala ciptaan yang suatu hari akan memerintah bangsa-bangsa, Ia adalah Anak Domba yang tak bercacat cela, Ia adalah Allah yang Agung. Tahukah engkau waktu engkau mencium anak bayimu, engkau sedang mencium wajah Allah?”

Ketika Malaikat datang dan Maria mengandung oleh Roh Kudus sebelum menikah dengan Yusuf, Maria belum tahu apa yang akan dilakukan bayi yang dikandungnya. Dia tidak tahu apa-apa, yang dia percaya hanya Allah yang berfirman kepada-Nya, dan itu menguatkan imannya.

Mungkin saat ini kita tidak mengerti apa yang sedang kita hadapi, atau ada orang yang membuat hidup kita terasa berat. Namun Tuhan berjanji bahwa Ia adalah Immanuel – Allah yang menyertai kita. Ia sedang menuntun kita dalam perjalanan hidup yang sempurna, yaitu yang sesuai dengan rencana-Nya yang mulia.

Semua tokoh dalam silsilah Yesus, dari Abraham hingga Yusuf dan Maria memiliki satu kesamaan: dalam ketidaksempurnaan, mereka taat kepada Allah dengan iman. Dalam ketaatan, mereka mendapatkan harapan untuk masa depan yang belum mereka tahu.

Renungkan: Apa yang biasanya kita lakukan dalam menghadapi hal-hal yang tidak kita ketahui?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Harapan Yang Hidup

Beratnya perjalanan hidup dapat mengaburkan pandangan kita akan masa depan. Matahari pengharapan seolah tertutup awan pencobaan dan ujian hidup. Namun Kristus, Sang Harapan yang Hidup, tidak pernah berhenti memberikan terang kasih-Nya bagi kita, jika saja kita mau menyediakan waktu untuk menikmati terang kasih-Nya itu.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Home Church Jakarta yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.instagram.com/homechurchjakarta