Terima Kasih

"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." - 1 Tesalonika 5:18

Saya berbincang dengan seorang perawat yang melayani saya di rumah sakit. Saya menanyakan tentang tantangan yang dia hadapi selama menjadi seorang perawat. Dia kemudian mulai bercerita mengenai tentang jam kerjanya yang panjang, pasien yang sulit dihadapi, dan tantangan-tantangan lain yang sering dihadapinya.

Setelah beberapa minggu berada di rumah sakit, saya melihat secara langsung kesulitan yang dihadapi mereka dan menyadari betapa jarangnya pasien mengungkapkan apresiasi terhadap kerja keras perawat yang melayani mereka setiap hari.

Ketika perawat yang sama melayani saya pada hari itu, saya mulai memberikan semangat kepadanya, menekankan bahwa dia, bersama perawat lainnya, memegang peran yang sangat penting dalam menyelamatkan nyawa dan memberikan kebahagiaan kepada keluarga pasien, teman-teman, dan orang-orang terkait lainnya. Saya menyampaikan bahwa meskipun dokter memiliki peran penting, perawatlah yang melayani setiap pasien, sehingga sangat penting untuk menghargai perawat sebagaimana kami, sebagai pasien, menghargai dokter.

Ketika saya menyampaikan rasa terima kasih atas semua pelayanan yang telah diberikannya kepada saya, saya melihat perubahan ekspresi dari wajahnya. Senyuman dan kegembiraan terlihat jelas sebagai respons terhadap sebuah "terima kasih" yang sederhana. Dia menyebutkan bahwa jarang sekali ada pasien yang menghargai perawat sebesar mereka menghargai seorang dokter.

Ketika perawat itu meninggalkan ruangan, saya yakin dia merasa diberkati dengan apresiasi "terima kasih" yang diberikan. Namun, saya merasa lebih diberkati karena saya diingatkan bahwa rasa syukur memiliki kekuatan untuk membangkitkan semangat kita, bahkan hanya dengan sebuah "terima kasih" yang sederhana. Saya menyadari mengapa Tuhan mengajarkan kita untuk bersyukur dalam segala keadaan—karena itu memberikan kekuatan untuk berharap dan mengejar masa depan yang telah dijanjikan oleh-Nya.

Sahabatku, jika engkau merasa lelah hari ini, atau harapanmu telah pudar, atau keadaanmu terlalu sulit untuk dihadapi, atau apapun itu, mari bersyukur. Jika engkau tidak memiliki kekuatan untuk bersyukur atas situasimu saat ini, lihatlah orang-orang di sekitarmu. Temukan seseorang yang dapat engkau berikan ucapan "terima kasih". Belajarlah untuk bersyukur, dan lihatlah bagaimana itu membantumu untuk membangkitkan kembali harapan yang sudah pudar. Lihatlah bagaimana rasa syukur dapat membuka matamu untuk melihat masa depan yang cerah bahkan dalam waktu tergelapmu.

Itulah kekuatan dari mengucap syukur dalam segala keadaan. Meskipun situasimu mungkin terlihat gelap saat ini, ingatlah, Tuhanmu adalah cahaya bagi kehidupanmu. Biarkan Dia membakar kembali semangat dan harapanmu hari ini!

Rasa syukur membangkitkan semangat