Janji PengampunanSampel
PENERUS KASIH KARUNIA
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar. (Kolose 4:6)
Di awal tugas Clair sebagai editor eksekutif, pernah terjadi satu salah ketik yang terlewat olehnya dan sudah tercetak. Clair begitu tertekan oleh karena kesalahan itu sampai-sampai ia menghindari rekan-rekan kerjanya pada jam istirahat selama beberapa hari. Namun, suatu sore, ia melihat pimpinan perusahaan sedang berdiri di sampingnya. Beliau memegang pundak Clair dan berkata, “Jangan terlalu disesali. Ingat, kita belum sampai di surga.”
Clair selalu ingat ucapan penuh kasih yang diterimanya pada saat sulit itu. Saat tergoda untuk terus memikirkan kesalahannya, ia pun menyadari bahwa ia juga bisa belajar dari kesalahan itu. Namun, Clair juga tahu bahwa ia perlu meneruskan kasih yang telah diterimanya itu kepada orang lain.
Meneruskan kasih kepada orang lain seringkali menjadi karunia tidak terduga yang dapat meringankan beban di hati mereka. Itu menjadi perpanjangan kasih luar biasa yang telah Allah berikan bagi kita. Seharusnya kita terpisah selamanya dari Allah karena dosa kita, tetapi Dia justru memberi kita karunia yang benar-benar tidak layak kita terima—Anak-Nya, Yesus, yang “penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh. 1:14). Sang Pemberi Kasih Karunia telah mengubah dukacita pada Jumat Agung menjadi sukacita di hari Paskah.
Memang tidak selalu mudah, tetapi hati kita patutlah selalu “penuh kasih” (Kol. 4:6), bahkan kepada mereka yang rasanya tidak layak menerimanya. Dengan menjadi penerus kasih karunia yang murah hati, kita dapat menuntun orang lain kepada Sumber kasih karunia yang sejati. —Cindy Hess Kasper
Karena kasih karunia Allah yang berlimpah yang telah kita terima, mengapa penting bagi Anda untuk menunjukkan kasih karunia yang sama kepada orang lain? Bagaimana Anda dapat menjadi teladan kasih Kristus dengan menjaga kata-kata Anda selalu "penuh kasih”?
Ya Bapa, ampunilah keenggananku untuk menunjukkan kasih karunia ke orang lain. Tolonglah aku agar dapat menunjukkan kasih karunia dan kemurahan hati kepada mereka yang terluka.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Bagaimana pengampunan yang dilimpahkan Tuhan Yesus dapat mengilhami kita untuk mengampuni sesama? Lewat “Janji Pengampunan”, renungan khusus Paskah terbaru dari Santapan Rohani, Anda akan belajar tentang hidup baru yang telah dibayar lunas oleh Tuhan Yesus lewat pengorbanan-Nya. Kita pun diajar bahwa ketika kita sepenuhnya menghayati pengampunan-Nya, kita memberi keleluasaan bagi Allah untuk bekerja melalui diri kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Our Daily Bread yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://santapanrohani.org/