Kemenangan Melalui KelemahanSampel
Bejana yang Unik
Tuhan tidak tertarik untuk mendukung kesombongan dalam pencapaian pribadi. Tuhan senang menunjukkan kuasa-Nya melalui mereka yang dianggap lemah oleh dunia. Anda mungkin memandang diri Anda rugi karena suatu kelemahan atau keadaan, tetapi Allah dengan sengaja menciptakan Anda untuk menjadi bejana yang unik untuk menunjukkan kuasa-Nya.
Alkitab kaya dengan contoh-contoh di mana Tuhan memilih untuk melakukan hal-hal yang menakjubkan melalui orang-orang yang dianggap tidak layak oleh dunia. Perjanjian Lama memberi kita ilustrasi ini di dalam kisah Gideon. Tuhan memilih sendiri Gideon, seorang pria yang bukan hanya berasal dari suku yang paling lemah tetapi juga paling kecil di keluarga ayahnya, untuk memimpin tentara Israel. Dia juga lemah dalam iman, karena ia meragukan kuasa Tuhan. Gideon meminta Tuhan untuk melakukan dua tanda ajaib dengan selembar bulu domba--imannya sangat kecil sampai-sampai dia meminta Tuhan untuk melakukan dua mukjizat sebelum dia menjadi percaya dan taat.
Ketika Tuhan memilih Gideon, Dia memiliki rencana khusus di dalam pikiran-Nya: untuk menggunakan bejana yang terlemah untuk melakukan pekerjaan yang besar. Tuhan secara metodis memangkas habis pasukan besar Gideon yang direncanakan untuk maju bertempur. Pada akhir proses, Allah telah membubarkan sebagian besar dari tiga puluh dua ribu orang, menyisakan hanya tiga ratus orang. Israel tidak berani menyombongkan diri ketika mereka memenangkan pertempuran.
Terlihat ganjil bahwa Allah mau memilih Gideon untuk menjadi pemimpin dalam peristiwa bersejarah ini padahal Dia dapat memilih dari yang terbaik di Israel. Mengapa Tuhan tidak memilih untuk meraih kemenangan mudah dengan tiga puluh dua ribu orang? Dari sudut pandang manusia, seorang komandan pada umumnya tidak akan mengambil risiko yang tidak perlu. Tetapi Allah tahu bahwa jika tentara lebih besar dan lebih kuat, mereka akan tergoda untuk mengatakan bahwa "tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku" (Hakim-hakim 7: 2).
Allah ingin setiap dari kita bergantung kepada kuasa-Nya. Jika Anda sedang bergumul dengan suatu ketidakmampuan atau diagnosa, Anda mungkin menganggap diri Anda rugi, tetapi Allah tidak menjadikan Anda demikian karena suatu kebetulan. Anda tidak seharusnya malu dengan cara Sang Pencipta membentuk Anda. Seperti halnya Gideon, Tuhan paling dimuliakan melalui kelemahan karena hal itu mempertunjukkan kuasa-Nya! Ketika kekuatan, bakat, peluang, dan prospek kita terbatas, kita dapat melihat dengan jelas kebijaksanaan, kemuliaan, dan kuasa Allah yang bekerja langsung di dalam hidup kita.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Penderitaan bisa membingungkan. Umat Allah—dan bahkan Yesus sendiri—sering menanyakan pertanyaan “Mengapa?” ketika menghadapi penderitaan. Alkitab membuka tirai untuk mengungkapkan sebagian, tidak semua, maksud Allah untuk membiarkan penderitaan memasuki kehidupan kita. Melalui itu semua, kita dipanggil untuk bertekun dengan setia, bersandar di dalam jaminan kemenangan utama dan upah yang kekal.
More