Kemenangan Melalui KelemahanSampel

Victory Through Weakness

HARI KE 5 DARI 7

Karunia Allah dalam Kelemahan Kita

Budaya kita menggunakan berbagai peribahasa untuk membenarkan peran kelemahan dan penderitaan dalam hidup kita: "Tidak ada penderitaan, tidak ada keuntungan"; "Penderitaan adalah kelemahan yang meninggalkan tubuh"; "Apa yang tidak membunuh Anda hanya akan membuat Anda lebih kuat." Banyak dari pepatah modern ini dipakai untuk menyoroti hadiah utama yaitu menjadi lebih kuat. Budaya kita menghargai kekuatan, kemandirian, dan pencapaian individu. Tetapi Paulus memperkenalkan sebuah pandangan yang berbeda dengan bermegah dalam kelemahannya. Mungkinkah apa yang Anda anggap sebagai kesulitan terbesar sebenarnya adalah pertunjukan kasih karunia Allah dalam hidup Anda?

Paulus adalah ahli dalam bidang penderitaan. Dalam 2 Korintus 11, Paulus membagikan daftar dari pencobaannya yang memberikan gambaran sekilas tentang kesengsaraannya. Dia menerima tiga puluh sembilan cambukan sebanyak lima kali; dipukul dengan tongkat tiga kali; dirajam battu; mengalami karam kapal tiga kali; terjaga semalaman tanpa tidur, lapar, haus, dan kurang pakaian--semua karena dia memilih untuk mengikuti Yesus Kristus.

Paulus telah menghitung harganya, tetapi ia masih tetap memilih untuk mengikut Yesus. Tetapi ada satu kelemahan khusus yang sangat membuatnya menderita. Dia memohon tiga kali kepada Tuhan untuk mengambilnya. Tuhan memiliki kekuatan untuk menyingkirkannya, tetapi Dia merencanakan sesuatu yang lebih besar.

Pikirkan tentang hal yang paling membuat Anda sakit dan frustrasi dalam kehidupan ini. Jika Tuhan bersedia menyingkirkan dan mengambil penderitaan Anda, maukah Anda meminta Dia melakukannya? Paulus tahu bahwa Tuhan memiliki kemampuan untuk mengambilnya; dia benar-benar memohon kepada Tuhan untuk melakukannya. Tapi Tuhan berkata tidak. Untuk kepentingan Paulus dan kita, Tuhan memberinya penjelasan: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu sebab justru dalam kelemahanlah Kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12: 9).

Apa yang dapat menyebabkan Paulus membanggakan kelemahannya? Dia percaya akan kebaikan dan hikmat dari rencana Allah yang lebih besar. Alih-alih menjadi pahit, dia memilih untuk mengarahkan pikirannya pada pekerjaan Tuhan di tengah-tengah penderitaannya. Saat ia mengambil sudut pandang Allah, Paulus memahami bahwa kesulitan adalah dasar untuk melihat kekuatan Allah yang maha kuasa.

Allah menawarkan kepada kita jaminan yang sama. Karunia-Nya yang melimpah mengalahkan beban kelemahan kita. Inilah alasan terbesar di balik penderitaan Anda. Merangkul kelemahan Anda, memahami bahwa kesulitan terbesar Anda sebenarnya adalah sebuah pertunjukan kasih karunia Allah di dalam hidup Anda.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Victory Through Weakness

Penderitaan bisa membingungkan. Umat ​​Allah—dan bahkan Yesus sendiri—sering menanyakan pertanyaan “Mengapa?” ​​ketika menghadapi penderitaan. Alkitab membuka tirai untuk mengungkapkan sebagian, tidak semua, maksud Allah untuk membiarkan penderitaan memasuki kehidupan kita. Melalui itu semua, kita dipanggil untuk bertekun dengan setia, bersandar di dalam jaminan kemenangan utama dan upah yang kekal.

More

Kami ingin berterima kasih kepada Joni and Friends, International and Tyndale House Publishers, pencipta Beyond Suffering Bible, yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.beyondsufferingbible.com/