Setiap Hati Yang RinduSampel

Every Longing Heart

HARI KE 2 DARI 7

Malaikat yang Menakutkan dan Respon yang Bodoh

Zakharia tidak dapat mempercayai apa yang ia dengar saat undi dilemparkan dan jatuh kepadanya. Sebagai imam, ia telah melakukan begitu banyak persembahan korban bakaran, tetapi ia tidak pernah mendapatkan kehormatan untuk mempersembahkan ukupan di Ruang Kudus. Zakharia menarik napas dalam-dalam saat dia melangkah masuk ke dalam ruang kudus.

Nyala api kecil yang dibawanya menghasilkan bayangan di sekeliling ruangan. Di sebelah kanannya, ia melihat meja roti sajian, di sebelah kirinya, kaki dian emas, dan di depannya ada mezbah pembakaran ukupan. Ia menyalakan ukupan yang harum di mezbah dan menundukkan kepalanya untuk berdoa. Saat ia membuka matanya, ia melihat dia di sudut matanya.

Berdiri di dalam bayangan tampak sosok yang paling agung dan menakutkan yang pernah ia lihat. Itu adalah sang malaikat, Gabriel.

Walaupun penampakan Gabriel begitu menakutkan, sang malaikat meyakinkan Zakharia untuk tidak takut dan bahwa ia sedang membawa kabar yang sangat mengejutkan. Doa Zakharia dan Elisabet untuk memiliki seorang putra akan segera terjawab, dan anak ini akan menjadi besar di mata Tuhan. Anak yang sudah lama mereka dambakan dan doakan ini akan menjadi pendahulu Sang Mesias.

Masalah utamanya adalah bahwa Zakharia dan Elisabet telah jauh melewati masa subur untuk kehamilan. Jadi Zakharia bertanya kepada Gabriel, “Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi?” Pembawa pesan Tuhan itu berkata, “Akulah Gabriel yang melayani Allah.” Dengan kata lain, bukankah melihatku saja sudah cukup membuatmu percaya, Zakharia?

Pastinya, Zakharia tahu bahwa Tuhan mampu menjawab doanya, tetapi untuk menjaga harapannya, ia menyimpulkan bahwa Diatidak mau.

Akibat ketidakpercayaannya, Gabriel membuat Zakharia bisu. Dia tidak dapat mendengar ataupun berbicara. Namun, bukankah semua ketidakpercayaan itu bodoh? Ketika kita tidak percaya apa yang telah diungkapkan dalam firman Tuhan, kita juga menunjukkan kebodohan rohani.

Meskipun Zakharia awalnya menanggapi dengan penuh keraguan, "waktu istirahat" membantunya melihat segala sesuatu dengan jelas. Ketika lidahnya akhirnya dapat mengeluarkan kata-kata, bibirnya meluap dengan pujian. Dengan ucapannya yang pulih, ia menggunakan bibirnya untuk memuji Tuhan bukan lagi mengungkapkan keraguan.

Selama puluhan tahun, Zakharia dan Elisabet menyangka bahwa Tuhan telah menjawab doa mereka dengan jawaban 'tidak,' tetapi pada kenyataannya jawaban Tuhan adalah ‘belum.’ Teruslah berdoa, tetaplah percaya, dan tetaplah taat! Anda tidak pernah tahu apa yang sedang dilakukan Tuhan dengan doa-doa Anda yang segera akan terjawab.

  • Di bagian mana saya tidak percaya pada apa yang Tuhan ungkapkan melalui Firman-Nya?
  • Permohonan doa manakah yang membuat saya tergoda untuk menyerah?
  • Bagaimana saya dapat mengikuti teladan kesetiaan Zakharia dan Elisabet (yang tidak sempurna) untuk dapat terus percaya saat saya tergoda untuk menyerah?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Every Longing Heart

Dalam pujian Natal dari Charles Wesley yang terkenal, “Come, Thou Long Expected Jesus (Datanglah, Yesus, Kau telah lama kunantikan),” kita menyanyikan bahwa Yesus adalah sukacita bagi setiap hati yang merindukan-Nya. Dalam masa Adven ini, temukanlah bagaiman pengaturan Ilahi atas peristiwa-peristiwa manusia dan berbagai respons terhadap kedatangan-Nya, menyingkapkan kerinduan hati kita. Dari para raja dan penguasa hingga gembala dan perawan yang mengandung, kedatangan Yesus di masa Adven ini menyingkapkan apa yang menjadi harta paling berharga bagi kita. Temukanlah bagi Dia sukacita kita dalam Natal kali ini.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Cara Ray yang menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs: https://cara-ray.com