Setiap Hati Yang RinduSampel

Every Longing Heart

HARI KE 1 DARI 7

Perintah Tidak Menyenangkan yang Menggenapi Nubuatan

Dengan goresan tintanya, Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk melakukan sensus yang mengharuskan semua orang yang berada di bawah pemerintahannya untuk kembali ke kampung halaman mereka masing-masing untuk dapat dilakukan penghitungan jumlah. Dengan fakta betapa besar dan luasnya kekaisarannya saat itu, Roma dapat memungut pajak lebih banyak dan membangun militer yang lebih besar dan lebih baik. Sensus tersebut membuat semua orang yang berada di bawah pemerintahan Agustus merasa tidak nyaman dan sulit, tetapi dia tidak mengindahkannya. Dia hanya memedulikan pembangunan dan pengamanan kekaisaran milik dia.

Sedikit yang dia ketahui bahwa Tuhan menggunakan sensus ini untuk mengantar keluar kerajaan lain yang kekal, Kerajaan Allah.

Saat kabar tentang perintah tersebut diketahui Maria dan Yusuf, mereka sedang tinggal di Nazaret, sekitar 145 km dari Betlehem, dan Maria sudah dekat waktunya bersalin. Yusuf dan Maria berangkat menempuh perjalanan yang sulit ke Betlehem tanpa menyia-nyiakan waktu. Meskipun perjalanan tersebut tampaknya tidak nyaman dan tidak menyenangkan, ada lebih banyak hal yang terjadi daripada apa yang tampak oleh mata.

Tujuh ratus tahun sebelumnya, Nabi Mikha menubuatkan bahwa tempat kelahiran Mesias yang telah lama dinantikan adalah di Betlehem. Jika Yesus lahir di Nazaret dan bukan Betlehem, Injil tidak akan tergenapi, dan Dia tidak akan menjadi Penyelamat yang dinantikan. Tetapi masalah tersebut tidaklah terlalu sulit bagi Tuhan. Dia menggunakan seorang penguasa kafir dan sebuah perintah yang tidak menyenangkan demi memindahkan keluarga kudus ini ke tempat yang tepat untuk menggenapi nubuatan Mikha.

Saat Maria dalam perjalanan menuju Betlehem dan rasa sakitnya menjelang persalinan semakin parah, kita hanya bisa bertanya-tanya apakah dia merasa terhibur dengan kenyataan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan dia melahirkan dalam perjalanannya. Mungkin dia ingat kata-kata nubuatan Mikha dan bahwa kelahiran ini tidak akan terjadi sampai mereka tiba di Betlehem.

Seringkali, kita tidak mengerti waktu Tuhan dan peristiwa yang diijinkan terjadi dalam kehidupan kita. Perspektif kita membatasi kita, namun Tuhan melihat dengan sangat cermat baik besar maupun kecil segala detil kehidupan kita dan bekerja melaluinya untuk menggenapi kehendak-Nya. Bersabarlah ketika suatu perintah yang tidak menyenangkan dikeluarkan lagi atau rencana Anda berubah secara tiba-tiba atau tidak terduga. Ketetapan sensus kaisar Agustus mengingatkan kepada kita bahwa Tuhan selalu bekerja dalam ketakutan dan kelemahan manusia, dan tidak ada yang dapat menghentikan apa yang telah menjadi kehendak-Nya.

  • Bagaimana Tuhan memanggil saya untuk memandang secara berbeda mengenai peristiwa global?
  • Bagaimana Tuhan memanggil saya untuk memandang secara berbeda tentang rencana saya ketika gangguan/masalah terjadi?
  • Bagaimana saya dapat menjadi lebih teguh dan kuat ketika suatu saat nanti keadaan tidak berjalan sesuai rencana saya?
Hari 2

Tentang Rencana ini

Every Longing Heart

Dalam pujian Natal dari Charles Wesley yang terkenal, “Come, Thou Long Expected Jesus (Datanglah, Yesus, Kau telah lama kunantikan),” kita menyanyikan bahwa Yesus adalah sukacita bagi setiap hati yang merindukan-Nya. Dalam masa Adven ini, temukanlah bagaiman pengaturan Ilahi atas peristiwa-peristiwa manusia dan berbagai respons terhadap kedatangan-Nya, menyingkapkan kerinduan hati kita. Dari para raja dan penguasa hingga gembala dan perawan yang mengandung, kedatangan Yesus di masa Adven ini menyingkapkan apa yang menjadi harta paling berharga bagi kita. Temukanlah bagi Dia sukacita kita dalam Natal kali ini.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Cara Ray yang menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs: https://cara-ray.com