Renungan Harian Orangtua Dan Anak "As For Me and My House"Sampel

Renungan Harian Orangtua Dan Anak "As For Me and My House"

HARI KE 26 DARI 30

Saya pernah menonton sebuah film keluarga. Dalam film ini, ada sebuah adegan di mana sang ayah dan ibu sedang bertengkar, yang kemudian berakhir dengan keduanya tidak berbicara satu sama lain. Sang anak pun tidak suka dengan “perang dingin” tersebut. Lalu, saat kedua orangtuanya lengah, anak ini mengambil handphone kedua orangtuanya, lalu mengetikkan SMS yang bertuliskan, “I’m sorry” dan mengirimkan pesan tersebut ke nomor satu sama lain.

Jadi sang ibu menerima pesan permintaan maaf dari handphone sang ayah, dan sebaliknya. Saat kedua orangtuanya membaca pesan tersebut, mereka lalu tersenyum, menyapa satu sama lain dan “perang dingin” di antara mereka pun usai. Ternyata kalimat “I am sorry” yang nampaknya sederhana dapat membawa dampak yang besar ya.

Berapa banyak konflik terjadi hanya karena masing-masing individu merasa dirinya benar? Semakin keras ia mempertahankan apa yang menurutnya benar, semakin retak pula sebuah hubungan. Dan saat keretakan terjadi, masing-masing juga tidak mau meminta maaf terlebih dahulu karena merasa, “bukan saya yang salah, tetapi dia!”

Saya pernah mendengar beberapa kesaksian di mana suami-istri saling mendiamkan, kakak-adik bermusuhan, orangtua tidak berbicara kepada anaknya untuk sekian lama, namun hubungan yang retak ini dapat kembali pulih ketika salah satu pihak memutuskan untuk meminta maaf. Hati yang keras, ego yang tinggi pun dapat luluh karena sebuah kalimat, “Saya minta maaf”.

Jika saat ini ada konflik yang belum terselesaikan dalam keluarga, marilah kita menurunkan ego kita dan meminta maaf, terlepas dari siapa yang bersalah pada awalnya. Ini adalah solusi termudah yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga kita. Biarlah kerukunan dan keharmonisan boleh ada dalam keluarga kita masing-masing, seperti tertulis dalam Mazmur 133:1, “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!”

Renungan untuk Orangtua
Pernahkah Anda bertengkar dengan pasangan Anda? Apa yang Anda rasakan saat pertengkaran terjadi? Lalu, apa yang Anda lakukan supaya hubungan Anda kembali harmonis?

Renungan untuk Anak-anak
Pernahkah kamu marah kepada orangtuamu? Apa penyebabnya? Apa yang kamu atau orangtuamu lakukan untuk berbaikan kembali?

Saat Teduh Keluarga
Nyanyikan lagu Mazmur 133 bersama-sama seluruh anggota keluarga. Setelah itu berdoalah meminta Tuhan menolong kalian semua untuk bisa tetap rukun dan saling mengasihi sebagai satu keluarga.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 25Hari 27

Tentang Rencana ini

Renungan Harian Orangtua Dan Anak "As For Me and My House"

Melalui renungan ini, kita akan melihat seberapa pentingnya memiliki rumah yang nyaman, aman, dan menyenangkan, bukan hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi setiap orangtua. Kita akan mempelajari bagaimana hal-hal yang kita mulai di rumah akan membawa perubahan serta dampak bagi orang-orang yang ada di luar rumah, dan pada akhirnya kita juga akan tahu bahwa pelayanan pertama kita kepada Tuhan bukanlah dimulai di mimbar gereja, melainkan di rumah kita masing-masing.

More

http://ifgf.global